PBB (ANTARA) - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa (4/7) mendesak Taliban agar menghapus dekret terbaru yang mereka keluarkan tentang penutupan salon kecantikan.
"Pembatasan baru terhadap hak-hak perempuan ini akan berdampak negatif terhadap ekonomi dan bertentangan dengan dukungan untuk kewirausahaan perempuan yang telah dinyatakan sebelumnya," kata Misi Bantuan PBB di Afghanistan.
Wakil juru bicara PBB Farhan Haq mengatakan kepada Anadolu bahwa PBB kerap mengimbau otoritas Afghanistan agar menghindarkan "kebijakan diskriminasi".
Menurut Haq, misi PBB masih berkomunikasi dengan Taliban dalam upaya menghapus dekret tersebut.
Taliban memberikan waktu satu bulan bagi masyarakat untuk menutup salon kecantikan saat kelompok tersebut memperluas aturan represif mereka tentang perempuan.
Penguasa Taliban masih melakukan serangan terhadap hak asasi manusia meski mereka telah berkomitmen untuk melindungi HAM dan hak-hak perempuan.
Pada April, pimpinan Taliban melarang perempuan Afghanistan bekerja di lembaga-lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Berkuasanya kembali Taliban di Afghanistan pada 15 Agustus 2021, yang disusul dengan kekacauan bantuan finansial internasional, telah meninggalkan negara yang dilanda perang itu dalam krisis ekonomi, kemanusiaan, dan HAM.
Perempuan dan anak perempuan dirampas haknya, termasuk hak pendidikan, dan makin terisolasi dari kehidupan publik di bawah kekuasaan Taliban.
Sejak itu, ribuan perempuan kehilangan pekerjaan atau terpaksa berhenti bekerja dari lembaga pemerintah dan sektor swasta.
Sumber: Anadolu
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PBB desak Taliban hapus dekret penutupan salon kecantikan
Berita Terkait
PBB: HAM di Afghanistan dalam kondisi "kolaps"
Rabu, 13 September 2023 13:38 Wib
PBB: Tidak mungkin komunitas internasional mengakui Taliban selama hak perempuan masih dibatasi
Kamis, 22 Juni 2023 19:43 Wib
PBB menilai penghapusan pendidikan untuk perempuan di Afghanistan diskriminatif
Rabu, 22 Maret 2023 6:05 Wib
Pejabat Taliban di Afganistan menjadi target bom bunuh diri, Gubernur Balkh tewas
Jumat, 10 Maret 2023 14:36 Wib
Wakil Sekjen PBB soroti pelanggaran hak perempuan saat bertemu Taliban
Sabtu, 21 Januari 2023 16:38 Wib
Delegasi PBB mengunjungi Afghanistan bahas pelindungan hak-hak perempuan
Kamis, 19 Januari 2023 13:44 Wib
DK PBB desak Taliban untuk batalkan larangan terhadap hak perempuan Afganistan
Rabu, 28 Desember 2022 19:59 Wib
Arab Saudi dan Qatar mendesak Taliban batalkan larangan perempuan berkuliah
Kamis, 22 Desember 2022 15:21 Wib