Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maros menerima inovasi kursi dan meja kerja ergonomis untuk petani rumput laut yang merupakan hasil inovasi Universitas Hasanuddin (Unhas) di Balai Diklat Pengolahan Perikanan Kecamatan Bontoa, Maros, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Kami menyadari bahwa Kabupaten Maros adalah lokasi produksi rumput laut yang besar, karena itu perlu diperhatikan lingkungan kerja yang lebih aman, nyaman, dan minim risiko bagi petani, agar produksi dapat terus dipenuhi,” ujar Ketua tim Penelitian Program Matching Fund Kedaireka Unhas Prof Yahya Thamrin dalam keterangannya di Makassar, Minggu.
Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas Prof Adi Maulana menambahkan alat kursi meja tersebut dihasilkan dari proses kajian dan penelitian yang sangat panjang, sehingga dihasilkan formula yang tepat dan ergonomis untuk petani rumput laut.
“Semoga tidak berhenti di sini, kami berharap Unhas semakin bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujar Prof Maulana.
Sementara Bupati Maros HAS Chaidir Syam berterima kasih atas fasilitas dan bantuan Unhas melalui Kedaireka untuk petani rumput laut di kabupaten itu.
“Dengan bantuan ini, semoga persoalan kesehatan petani dapat diminimalisasi, serta peningkatan produksi sterilisasi rumput laut lebih terjamin, sehingga kesejahteraan masyarakat semakin meningkat,” ujar Bupati Chaidir.