Makassar (ANTARA) - Kaukus Parlemen Perempuan (KPP) DPRD Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) meluncurkan buku perjalanan politik 23 orang legislator perempuan DPRD Sulsel periode 2019-2023 berjudul 'Wajah Srikandi Masa Kini' di gedung DPRD setempat.
"Di buku ini menggambarkan bagaimana perjalanan anggota DPRD perempuan selama kurun waktu satu periode yang kini memasuki tahun keempat di sisa masa jabatan. Karya ini kami persembahkan untuk masyarakat Sulsel khususnya politisi perempuan agar menjadi inspirasi," ujar Ketua KPP DPRD Sulsel Rismawati Kadir Nyampa disela peluncuran buku tersebut, Sabtu.
Menurut dia, tahapan kampanye Pemilu 2024 sementara berlangsung, untuk itu para Calon Legislatif perempuan tetap semangat dalam berjuang meraih suara rakyat dan menambah kursi di parlemen mulai tingkat kabupaten kota, provinsi dan pusat. Harapannya, kuota 30 persen perempuan dapat tercapai, mengingat di DPRD Sulsel, dari 85 orang anggota, 23 orang diantaranya adalah perempuan atau prosentasenya 28 persen lebih.
"Mudah-mudahan Pemilu 2024 kita bisa mencapai angka 30 persen ataupun bisa melebihi dari angka itu. Sebab, LSKP adalah salah satu lembaga yang berkontribusi dan fokus mengawal politisi perempuan dalam memberikan kapasitas, pembekalan kepada Caleg perempuan yang bertarung termasuk saya alumninya dan Andi Ina Kartika yang menjadi perempuan pertama menjabat Ketua DPRD Sulsel," paparnya.
Hal senada disampaikan Andi Ina Kartika Sari bahwa buku tersebut merupakan hasil karya 23 anggota legislator perempuan DPRD Sulsel yang di dalamnya menceritakan perjalanan politik, ada tantangan, masalah dan perjuangan antara pekerjaan rumah tangga dengan problematika mengurusi rakyat.
"Kami berharap buku ini bisa menginspirasi teman-teman politik khusus perempuan lainnya, tidak peduli dari partai apapun tetap semangat dan senantiasa berjuang mewakili perempuan. Karena perempuan juga paling memahami apa yang menjadi harapan rakyat untuk bisa kita susun kemudian kita tetapkan di lembaga legislatif," tuturnya.
Sebagai Ketua DPRD perempuan pertama di Sulsel, ia terus menyemangati para Caleg Perempuan di Pemilu 2024 agar bisa lebih banyak politisi perempuan yang terpilih termasuk petahana dari 23 orang bertambah lebih dari itu atau bisa melebihi kuota 30 persen.
"Semoga kedepannya politisi perempuan bisa saling mendukung sehingga senantiasa harus saling menguatkan dan setelah peluncuran buku ini apa yang kami lakukan selama periodisasi ini bisa sampai kepada masyarakat dan kemudian kami-kami yang ada di sini itu bisa mencerminkan betapa pentingnya keterwakilan perempuan untuk ada di lembaga politik DPRD Sulsel,"ujarnya menyemangati.
Perwakilan LSKP Sulsel Salma Tadjang pada kesempatan itu mengemukakan poin penting dari buku ini adalah bagaimana peran politisi perempuan di tengah kesibukan sebagai ketua ataupun anggota DPRD juga memiliki peran di keluarganya, sehingga isinya menceritakan tentang bagaimana memilih antara publik dan keluarganya. Selain itu, bagaimana berjuang sampai duduk menjadi wakil rakyat.
"Di dalam buku ini adalah karya-karyanya dan prestasi yang diraih politisi perempuan dan tentu saja ada tantangan yang dihadapi, tetapi di buku ini juga mengulas tuntas masing-masing setiap anggota DPRD yang menuliskan tentang bagaimana strateginya sehingga bisa melakoni semua peran-perannya," katanya.
Direktur LSKP Sulsel Andi Yudha Yunus menambahkan, buku tersebut dicetak lebih dari seratus dan telah diterbitkan di e-katalog pada website LSKP untuk dapat dibaca khalayak ramai bagaimana perjuangan para srikandi-srikandi itu berpolitik.
Dalam peluncuran buku berjudul 'Wajah Srikandi Masa Kini' menghadirkan Akademisi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Gustiana Kambo dan Andi Ina Kattika Sari sebagai narasumber pembahas buku tersebut yang berisi kumpulan cerita inspiratif dari peningkatan kapasitas legislatif perempuan DPRD Sulsel.
Berita ini juga telah tayang di Antaranews.com dengan judul: KPP DPRD Sulsel luncurkan buku perjalanan politik legislator perempuan