Makassar (ANTARA) - Kepala Kantor Imigrasi (Kanim) Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Adithia P Barus menyampaikan capaian Direktorat Jenderal Imigrasi di usianya yang ke-74 dan raihan Kanim Polewali Mandar sepanjang 2023.
"Sesuai tema HBI tahun ini, Kantor Imigrasi Polewali Mandar siap menyongsong Imigrasi yang semakin andal dengan transformasi keimigrasian melalui strategi Digitalisasi," kata Adithia dalam keterangannya, Senin (29/1).
Dia mengatakan capaian Imigrasi Polewali Mandar pada tahun 2023 menyumbang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sekitar Rp2,2 miliar dari target sekitar Rp832,7 juta.
Adithia mengatakan hari lahirnya Imigrasi Indonesia atau sering disebut Hari Bhakti Imigrasi (HBI) yang diperingati setiap tanggal 26 Januari, di tahun ini mengusung tema "Transformasi Peran Keimigrasian Melalui Strategi Digitalisasi" dan sederet pencapaian terukir indah dalam sejarah di bawah kepemimpinan Direktur Jenderal Imigrasi Silmy Karim.
Capaian kinerja Direktorat Jenderal Imigrasi di sepanjang tahun 2023 salah satunya ialah penerimaan PNBP Keimigrasian terbesar sepanjang sejarah yakni sekitar Rp7,6 triliun atau 320 persen dari target awal PNBP TA 2023 yaitu Rp2,3T.
Dalam hal penerbitan paspor, Direktorat Jenderal Imigrasi telah menerbitkan sebanyak 5.053.315 paspor meningkat sekitar 36 persen dibanding 2022 yakni 3.878.904 paspor.
Menurut dia, meningkatnya angka penerbitan paspor di tahun 2023 dikarenakan tingginya mobilitas internasional WNI pasca penerapan New Normal. Selain itu, Ditjen Imigrasi juga mengimplementasikan beberapa inovasi layanan paspor, seperti layanan Eazy Passport, Unit Layanan Percepatan Paspor, Sameday Service, dan diperluasnya layanan paspor di sejumlah daerah.
Peningkatan jumlah penerbitan paspor sejalan dengan peningkatan jumlah perlintasan orang yang melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI), baik melalui bandara, pelabuhan, pos lintas batas, maupun TPI lainnya.
Jumlah perlintasan tahun 2023 sebanyak 41.666.999 orang, naik 2 kali lipat dibanding tahun 2022 yakni sebanyak 19.439.983 orang. Mayoritas pelintas didominasi Warga Negara Asing sejumlah 21.190.926 orang (50,9 persen), dan pelintas WNI sebanyak 20.476.073 orang (49,1 persen).
Berikut rincian penerbitan layanan keimigrasian lainnya sepanjang tahun 2023 :
• Visa Kunjungan Saat Kedatangan (Visa On Arrival) sebanyak 5.897.229
• Visa Kunjungan sebanyak 409.257
• Izin Tinggal Kunjungan (ITK) sebanyak 295.960
• Izin Tinggal Terbatas (ITAS) sebanyak 186.173
• Izin Tinggal Tetap (ITAP) sebanyak 2.213
Ditjen Imigrasi juga turut memberikan kontribusi dalam rangka pembangunan ekonomi nasional dengan mengeluarkan beberapa inovasi dan kebijakan di tahun 2023, diantaranya penyederhanaan persyaratan permohonan paspor untuk haji dan umroh, permohonan paspor elektronik (e-paspor) di 102 Kantor Imigrasi dan 10 Perwakilan RI di luar negeri,kebijakan Multiple Entry Visa 5 tahun untuk tujuan bisnis dan wisata.
Selain itu kebijakan Golden Visa, pemberlakuan Sport Visa, pemberlakuan Music and Art Visa dan pemberlakuan Visa Pendidikan.
Sejalan dengan tema yang diusung pada peringatan HBI tahun ini, Ditjen Imigrasi mempunyai semangat untuk terus berinovasi dalam menerapkan kebijakan digitalisasi layanan keimigrasian.
Inovasi Ditjen Imigrasi dalam penerapan strategi digitalisasi layanan keimigrasian yaitu :
1. Permohonan visa secara online dan one platform melalui website evisa.imigrasi.go.id
2. Pembayaran Golden Visa, eVISA, dan eVOA dari luar negeri menggunakan kartu kredit dan terhubung langsung dengan sistem Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)
3. Perpanjangan visa secara online bagi WNA Pemegang Visa Kunjungan yang berada di Indonesia
4. Layanan percepatan paspor Satu Hari Jadi di akhir pekan yang tersedia di beberapa lokasi
5. Pengoperasian 78 unit autogate di Bandara Internasional Soekarno Hatta
6. Izin Tinggal dalam bentuk elektronik (eVOA, e-ITK, e-ITAS, dan e-ITAP).
Beberapa kebijakan dan inovasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi merupakan wujud implementasi salah satu Fungsi Imigrasi, yakni sebagai fasilitator pembangunan kesejahteraan masyarakat.(*/Inf)