London (ANTARA) - Kementerian Pertahanan Denmark pada hari Sabtu menolak tuduhan Presiden Rusia Vladimir Putin tentang rudal jarak menengah di Denmark setelah Moskow mengancam akan melanjutkan produksi rudal jarak menengah yang sebelumnya dilarang, menurut laporan media lokal.
Menurut Presiden Putin, dugaan rudal jarak menengah tersebut akan digunakan untuk pelatihan militer.
"NATO adalah aliansi pertahanan. Pencegahan dan pertahanan adalah salah satu tugas utama NATO, yang diperlukan mengingat Rusia yang agresif," menurut Kementerian Pertahanan Denmark.
“Pelatihan ini merupakan bagian penting dari upaya pencegahan yang sedang berlangsung. Tidak ada rudal jarak menengah yang dikerahkan di Denmark,” tulis kementerian tersebut kepada kantor berita Denmark, Ritzau.
Perjanjian Kekuatan Nuklir Jarak Menengah (INF) yang melarang penggunaan rudal nuklir dan konvensional berbasis darat dengan jangkauan antara 500-5.500 km ditandatangani oleh pemimpin Soviet Mikhail Gorbachev dan Presiden AS Ronald Reagan pada tahun 1988.
Namun, Amerika Negara-negara menarik diri dari perjanjian pengendalian senjata pada tahun 2019, dengan alasan bahwa Rusia melakukan pelanggaran.
Sebelumnya pada hari Sabtu, Putin mengklaim bahwa Rusia belum memproduksi rudal semacam itu sejak perjanjian tersebut ditandatangani.
“Saat ini, diketahui bahwa AS tidak hanya memproduksi tiga sistem rudal, tetapi telah menjualnya ke Eropa untuk pelatihan, ke Denmark. Baru-baru ini diumumkan bahwa sistem rudal tersebut ada di Filipina,” kata Putin dalam pertemuan dengan Kementerian Pertahanan. Dewan Keamanan Nasional Rusia.
Presiden Rusia mengancam akan memulai produksi sistem tersebut dan bahwa “berdasarkan situasi aktual,” Moskow akan memutuskan lokasi, “jika perlu untuk menjamin keamanan kita,” untuk menempatkan sistem tersebut.
Sumber: Anadolu
Berita Terkait
Presiden Putin : Rusia gunakan segala cara jika kedaulatannya terancam
Jumat, 7 Juni 2024 12:14 Wib
Rusia kirim dua pesawat dan tim evakuasi bantu pencarian Presiden Iran Ibrahim Raisi
Senin, 20 Mei 2024 8:16 Wib
Putin: Keamanan nasional prioritas utama di masa jabatan barunya
Rabu, 8 Mei 2024 11:17 Wib
Vladimir Putin menang telak dengan perolehan 87,28 persen suara dalam pilpres Rusia
Selasa, 19 Maret 2024 12:03 Wib
Vladimir Putin unggul dalam Pilpres Rusia 2024 dengan 87 persen suara
Senin, 18 Maret 2024 12:59 Wib
Kedutaan Besar Rusia di Jakarta gelar Pemilu Rusia 2024
Minggu, 17 Maret 2024 17:27 Wib
Amerika Serikat ingatkan Putin tidak ikut campur di pilpres
Sabtu, 17 Februari 2024 1:09 Wib
Presiden Putin akan kunjungi kepulauan yang diklaim Jepang
Jumat, 12 Januari 2024 11:48 Wib