Makassar (ANTARA) - Majelis Wilayah (MW) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulsel mengeluarkan maklumat pada Tahun Baru Islam 1 Muharam 1446 Hijriah untuk mengingatkan Umat Islam tidak merayakan tahun baru Islam ini dengan hura-hura dan berpesta.
"Tahun baru Islam ini justeru Umat Islam harus melakukan refleksi dan evaluasi diri, sembari memanjatkan doa, bersyukur kepada Allah SWT atas nikmat usia setahun yang telah berlalu," kata Koordinator Presidium MW KAHMI Sulsel Prof Dr Aminuddin Sam di Makassar, Ahad.
Menurut dia, menyambut tahun baru 1 Muharam 1446 H adalah momentum hijrah yang tidak saja dimaknai secara fisik, tetapi dimaknai secara rohaniah spiritual untuk menjemput kehidupan dan peradaban yang lebih baik.
Berkaitan dengan hal tersebut MW KAHMI Sulsel mengimbau kepada Umat Islam di Sulsel dan seluruh Indonesia untuk memperhatikan tiga poin berikut.
Pertama, menjadikan Tahun Baru 1 Muharam 1446 H sebagai momentum strategis untuk muhasabah diri masing-masing atas pengabdian dan penghambaan terhadap Sang Khalik, yang antara lain dimanifestasikan dalam aspek kemanusiaan; bahwa sebaik-baiknya manusia adalah memberi manfaat baik kepada orang lain.
Kedua, menjadikan Tahun baru 1 Muharam 1446 sebagai momentum untuk mulai memperbaiki hidup agar bisa lebih baik; beribadah lebih baik, bekerja lebih baik, dan bergaul lebih baik, sebagai wujud syukur kepada Sang Ilahi Allah SWT penguasa alam semesta.
Ketiga, memproyeksikan semangat Tahun Baru 1 Muharam 1446 untuk merawat kerukunan, mengokohkan semangat kebangsaan dan keumatan, menuju kehidupan berbangsa dan bernegara yang adil, makmur dan diridhoi Allah SWT.
"Ketiga poin itulah yang menjadi keutamaan dalam memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharam
1446 Hijriah," ujar Aminuddin.*