Wapres meminta Polri menindaklanjuti sosok inisial "T" terkait judi daring
Kabupaten Bandung, Jawa Barat (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meminta Bareskrim Polri untuk menindaklanjuti sosok inisial "T" yang diduga menjadi aktor dibalik praktik judi dalam jaringan (daring) atau online diungkap.
"Memang diungkap dalam sidang kabinet itu kan ada pihak-pihak yang berinisial "T". Tentu sidang kabinet tidak menindaklanjuti, nah sekarang kan sudah diungkap, sudah dilaporkan ke Bareskrim," kata Wapres.
Wapres menyampaikan keterangannya di atas Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Kamis, setelah menghadiri Pelantikan Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXI Tahun 2024 di Kampus IPDN, Kabupaten Sumedang, Jabar.
Diketahui, sosok inisial "T" tersebut diungkap oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Benny pun telah memenuhi panggilan Bareskrim Polri atas pernyataannya tersebut.
"Sudah dipanggil gitu istilahnya, tinggal ditindaklanjuti saja oleh Bareskrim seperti apa? Siapa? T itu siapa? Betul atau tidak?," ujar Wapres.
Ia menekankan bahwa pengungkapan sosok "T" tersebut penting agar tidak menimbulkan polemik di publik.
"Nah itu supaya nanti dibikin lebih terang saja karena ini sudah terbuka, semuanya sudah tahu sudah di-publish, sudah dilaporkan kepada Bareskrim tinggal Bareskrim menindaklanjuti. Kita harapkan nanti tidak lagi akan polemik T itu siapa? T ini, T itu. Kan bisa salah-salah itu kan. Jangan-jangan T ini. Jangan-jangan T itu. Kan banyak nama T. Saya kira itu saja," tutur Wapres.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta agar nama-nama yang menjadi aktor dibalik praktik judi daring diungkap.
"Masa pakai inisial, sebutin saja nama-namanya," kata Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/7), menanggapi sosok berinisial "T" yang disebut menjadi aktor dibalik praktik judi daring.
Ia mengaku tidak mengetahui terkait sosok berinisial "T" tersebut. Budi pun mengatakan bahwa lebih baik ditanyakan saja kepada pihak yang pertama kali mengungkap sosok "T" itu.
"Lho tanya sajalah yang buat inisial, tidak ada itu 'T'," ujar Budi.
"Memang diungkap dalam sidang kabinet itu kan ada pihak-pihak yang berinisial "T". Tentu sidang kabinet tidak menindaklanjuti, nah sekarang kan sudah diungkap, sudah dilaporkan ke Bareskrim," kata Wapres.
Wapres menyampaikan keterangannya di atas Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Tegalluar, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Kamis, setelah menghadiri Pelantikan Pamong Praja Muda Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXXI Tahun 2024 di Kampus IPDN, Kabupaten Sumedang, Jabar.
Diketahui, sosok inisial "T" tersebut diungkap oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Benny pun telah memenuhi panggilan Bareskrim Polri atas pernyataannya tersebut.
"Sudah dipanggil gitu istilahnya, tinggal ditindaklanjuti saja oleh Bareskrim seperti apa? Siapa? T itu siapa? Betul atau tidak?," ujar Wapres.
Ia menekankan bahwa pengungkapan sosok "T" tersebut penting agar tidak menimbulkan polemik di publik.
"Nah itu supaya nanti dibikin lebih terang saja karena ini sudah terbuka, semuanya sudah tahu sudah di-publish, sudah dilaporkan kepada Bareskrim tinggal Bareskrim menindaklanjuti. Kita harapkan nanti tidak lagi akan polemik T itu siapa? T ini, T itu. Kan bisa salah-salah itu kan. Jangan-jangan T ini. Jangan-jangan T itu. Kan banyak nama T. Saya kira itu saja," tutur Wapres.
Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta agar nama-nama yang menjadi aktor dibalik praktik judi daring diungkap.
"Masa pakai inisial, sebutin saja nama-namanya," kata Budi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (31/7), menanggapi sosok berinisial "T" yang disebut menjadi aktor dibalik praktik judi daring.
Ia mengaku tidak mengetahui terkait sosok berinisial "T" tersebut. Budi pun mengatakan bahwa lebih baik ditanyakan saja kepada pihak yang pertama kali mengungkap sosok "T" itu.
"Lho tanya sajalah yang buat inisial, tidak ada itu 'T'," ujar Budi.