Teheran (ANTARA) - Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan Amerika Serikat hanya akan "membahayakan nyawa pasukannya" dengan mengerahkan mereka ke wilayah pendudukan untuk membantu rezim Israel.
"AS telah mengirimkan sejumlah besar senjata ke Israel. Sekarang, AS juga membahayakan nyawa pasukannya dengan mengerahkan mereka untuk mengoperasikan sistem rudal AS di Israel," kata Araghchi dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, Minggu.
Komentar tersebut muncul saat pejabat AS mengatakan Washington sedang mempertimbangkan untuk mengirim salah satu sistem Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) ke Israel. Pasukan Amerika juga akan dikerahkan untuk mengoperasikan sistem anti rudal canggih tersebut.
Araghchi, yang saat ini sedang dalam lawatan regional untuk meredakan ketegangan, mengatakan bahwa Republik Islam Iran itu telah melakukan "upaya luar biasa dalam beberapa hari terakhir untuk menahan perang habis-habisan di wilayah kami".
Namun, dia menegaskan bahwa Iran "tidak memiliki batasan" dalam hal membela rakyat dan kepentingan Iran.
Rezim Israel telah membahas cara menanggapi serangan rudal besar-besaran oleh Iran awal bulan ini sebagai balasan atas pembunuhan pejabat senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), serta Hamas dan Hizbullah.
Sumber: IRNA-OANA
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Iran: AS membahayakan pasukannya dengan mengirim mereka ke Israel
Berita Terkait
Komite Khusus PBB tuduh tindakan Israel di Gaza adalah genosida
Jumat, 15 November 2024 10:01 Wib
Prancis ditahan imbang Israel tanpa gol, Austria atasi Kazakshtan
Jumat, 15 November 2024 8:43 Wib
UEFA Nations League - Gol tunggal Sandro Tonali antar Italia taklukkan Belgia
Jumat, 15 November 2024 8:00 Wib
Pejabat PBB: Tindakan di Gaza kejahatan internasional terberat
Rabu, 13 November 2024 8:58 Wib
Para pemimpin Arab mendesak genosida Israel di Gaza segera diakhiri
Selasa, 12 November 2024 15:19 Wib
Lima anggota UNIFIL terluka diserang drone Israel di Lebanon selatan
Jumat, 8 November 2024 12:54 Wib
54 negara dan organisasi mendesak DK PBB hentikan aliran senjata ke Israel
Selasa, 5 November 2024 13:23 Wib
Inggris 'tidak tutup kemungkinan' mengambil tindakan terhadap Israel
Sabtu, 2 November 2024 15:56 Wib