Makassar (ANTARA) - Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry bersama para pengurus Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Sulsel membahas pengembangan ekonomi Sulawesi Selatan dan karakter bisnis pengusaha asal Sulsel.
Prof Fadjry Djufry berharap para pengusaha dan birokrat bisa berkolaborasi sesuai dengan aturan yang berlaku dalam pengembangan ekonomi Provinsi Sulsel.
"Birokrat dan HIPMI bisa jalan beriringan sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku," kata Prof Fadjry Djufry saat bertemua para Pengurus HIPMI di Makassar, Senin.
Menurut Prof Fadjry Djufry, Pemprov Sulsel dan HIPMI Sulsel tentunya masing-masing memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi di 24 kabupaten kota se-Sulsel.
"Menempatkan tugas dan tanggung jawab sesuai posisinya masing-masing," kata Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian Republik Indonesia itu.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum HIPMI Sulsel Irma Trisnawati Anwar menyampaikan pihaknya telah menyusun sejumlah rencana untuk pengembangan investasi di Sulsel.
"Kami membuat inovasi pendekatan usaha melalui olahraga, ngopi bareng dan kegiatan kepemudaan lainnya," kata Irma yang direspons positif Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry.
Dalam kesempatan tersebut, Irma mewakili HIPMI Sulsel secara khusus mengundang Prof Fadjry Djufry untuk menghadiri acara kepemudaan yang akan digelar 15 Februari 2025 mendatang.
"Kami berharap kiranya Bapak Pj Gubernur Sulsel bisa menghadiri kegiatan kami nantinya," ucap Irma.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua Umum HIPMI Sulsel Irma Trisnawati Anwar didampingi Ketua BPC HIPMI Pinrang Reza Alamsyah, Sekretaris Bidang 9 HIPMI Sulsel Juel Sandy, Anggota Bidang 12 HIPMI Sulsel Mila Jafar, Anggota Bidang 9 HIPMI Sulsel Ilham Putra, dan Anggota Bidang 8 HIPMI Sulsel Fadel.