Mamuju (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) berupaya mengatasi masalah blank spot atau lokasi belum tersentuh jaringan seluler pada pusat layanan publik.
Kepala Dinas Kominfo Provinsi Sulawesi Barat Mustari Mula di Mamuju, Kamis, mengatakan sebanyak 260 pusat layanan publik di wilayahnya mengalami blank spot sehingga butuh dibangunkan fasilitas pembangunan Base Transceiver Station (BTS).
Ia mengatakan, BTS tersebut perlu dibangun di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) di Sulbar, agar seluruh pusat layanan publik di wilayah 3T itu, tidak lagi mengalami blank spot.
"Pemprov Sulbar berupaya mengatasi blank spot pada layanan publik seperti sekolah, karena sebanyak 86 sekolah di Sulbar mengalami blank spot sehingga menjadi penghambat pembangunan di bidang pendidikan," katanya.
Kemudian lanjutnya, juga masih terdapat 86 desa di Sulbar yang sarana kantor pemerintah desanya juga masih yang belum tersentuh jaringan seluler, sehingga menghambat maksimalnya layanan publik ditingkat desa.
Ia menyampaikan, Pemprov Sulbar berupaya mengatasi blank spot tersebut untuk memperkuat tata kelola pemerintahan agar akuntabel, dan mewujudkan pelayanan dasar yang berkualitas untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu untuk mendukung visi Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Salim Mengga yang akan memaksimalkan layanan telekomunikasi di seluruh wilayah pada enam kabupaten di Sulbar agar dapat mendukung pembangunan ekonomi daerah.
"Program tersebut juga untuk mendukung program Kementerian Komdigi yang berupaya mewujudkan transformasi digital dan layanan satu data terpadu untuk meningkatkan pelayanan pembangunan," katanya.