Makassar, Sulsel (ANTARA) - Wali Kota Makassar, Sulsel, Munafri Arifuddin mengatakan dukungan dan sinergisitas dengan daerah penghasil seperti Kabupaten Gowa, Maros, dan Takalar, akan memperkuat pasokan bahan pokok di wilayahnya.
"Kami mohon teman di daerah penghasil seperti Gowa, Maros, Takalar untuk jadi supporting di Makassar," ujarnya di Makassar, Jumat.
Munafri mengatakan sebagai daerah dengan permintaan tinggi, Makassar sangat bergantung pada distribusi bahan pangan dari wilayah sekitarnya.
Salah satu komoditas yang menjadi perhatian adalah cabai, yang kerap mengalami fluktuasi harga.
Munafri melihat kondisi ini sebagai peluang bagi daerah tetangga dengan lahan pertanian luas untuk memenuhi kebutuhan pasar di Makassar.
"Cabai ini memang jadi persoalan umum. Persoalan yang menurut saya jadi peluang bagi tetangga kami yang punya lahan pertanian besar seperti Gowa, Maros, Takalar yang memberi pasokan ke Makassar yang punya permintaan tinggi. Karena kami di Makassar ini tidak punya pasar induk untuk mengontrol harga," katanya.
Untuk menekan laju inflasi, lanjut Munafri, Pemkot Makassar berencana mengembangkan pola pertanian lahan sempit.
Program ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar daerah.
"Tahun ini Makassar akan fokus pola pengembangan pertanian lahan sempit. Minimal 20 persen bisa membantu menahan laju inflasi," terangnya.
Munafri menyampaikan bahwa program pertanian perkotaan ini akan terintegrasi dengan kredit usaha rakyat (KUR).
Sistem ini diharapkan mampu menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga keuangan.
"Program ini akan terhubung dengan KUR sehingga pola yang akan kita lakukan adalah pola tersistem yang saling menguntungkan," tutur dia.