Makassar (ANTARA) - Pelaksanaan ibadah Misa Pekan Suci Perayaan Hari Paskah 2025 pada sejumlah gereja di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, berjalan khidmat, aman, kondusif dan lancar.
"Alhamdulillah, pemantauan pengamanan di Gereja Katedral dan gereja lainnya berjalan lancar dan aman. Semoga ibadah nantinya juga dapat berjalan dengan lancar dan kondusif," kata Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana di Makassar, Sabtu.
Selain pemantauan pelaksanaan ibadah Misa di Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, Kapolres bersama jajarannya juga memantau pengamanan Gereja Imanuel di Jalan Balai Kota Makassar serta beberapa gereja lainnya.
Pemantauan dan pengecekan langsung di lapangan tersebut, kata dia, guna memastikan situasi aman terkendali serta memberikan rasa aman dan nyaman bagi para Jemaat yang melaksanakan ibadah Misa di gereja masing-masing.
Untuk jumlah personil yang diturunkan menjaga situasi keamanan selama pelaksanaan Misa, tercatat sebanyak 529 personil gabungan dari Polrestabes Makassar maupun personil Lolsek jajaran dikerahkan guna mengamankan jalannya ibadah Paskah di berbagai gereja di Makassar.
"Kami memastikan situasi keamanan dan memberikan rasa aman serta nyaman kepada warga yang sedang melaksanakan ibadah di gereja. Semoga pengamanan berjalan lancar sampai rangkaian ibadah Paskah selesai," tuturnya.
Pengamanan di gereja katedral sebelumnya dilakukan sterilisasi dari tim Gegana Brimob Polda Sulsel sebagai bagian dari Standar Operasi Prosedur (SOP) serta pemasangan metal detektor di pintu masuk Gereja Katedral Makassar maupun gereja lainnya yang memiliki banyak Jemaat.
Pastur Gereja Katedral Makassar Andreas RN pada kesempatan itu menyampaikan apresiasi atas perhatian pihak kepolisian serta pengamanan dari jajaran TNI yang diberikan selama proses kegiatan keagamaan berlangsung.
"Minta maupun tidak minta, kami selalu mendapatkan pengamanan yang luar biasa. Itu membuat kami sungguh damai di momen setiap melaksanakan ibadah keagamaan kami. Sekali lagi terima kasih, pak, karena kami selalu merasakan damai setiap kegiatan ibadah," ujar Pastur Andreas.
Hari Paskah yang dilaksanakan tersebut merupakan hari raya umat Kristiani yang memperingati kebangkitan Yesus Kristus dari kematian, tiga hari setelah penyalibannya.