Makassar (ANTARA) - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin yang disapa Appi bersama Tokoh Masyarakat (Tomas) Kota Makassar ikut menghadiri Gerakan Tanam Padi secara serentak melalui sambungan virtual dengan Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
Gerakan tanam serentak ini dalam rangka percepatan Swasembada Pangan 2025 di Provinsi Sulawesi Selatan, yang dilakukan di Green House Gapoktan, Kecamatan Tamalate, Makassar, Rabu.
"Hari ini adalah instruksi penanaman secara bersamaan di provinsi penghasil beras dan berlangsung zoom bersama dengan Bapak Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Pertanian," kata Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin atau Appi
Appi menanam padi bersama sejumlah tokoh masyarakat dan warga sekitar. Ia turun ke sawah menanam bersama pihak Kecamatan dan Dinas Perikanan dan Pertanian Kota Makassar.
Mantan bos PSM itu menjelaskan, program pemerintah harus di dukung dalam pengembangan swasembada pangan. Pemkot Makassar terus memanfaatkan lahan-lahan yang masih tersedia.
"Ini harus diwujudkan bersama-sama, sebesar apapun lahan kita, lahan pertanian ini harus bisa maksimal untuk menjadikan program pemerintah dalam swasembada pangan," ucapnya.
Lebih lanjut, Ketua DPD II Golkar Makassar itu menuturkan, di Makassar terdapat 1.400 hektare lahan persawahan.
Lahan persawahan bisa panen dua hingga tiga kali setiap tahunnya dengan target kira-kira 14.000 ton per tahun yang bisa dihasilkan oleh sawah di Kota Makassar.
"Ini mungkin kecil tapi untuk masyarakat yang ada di wilayah ini kita berharap proses yang terjadi hari ini bisa terus kita pertahankan," ucapnya.
Meski begitu, Appi berpesan agar kesejahteraan petani bisa menjadi perhatian serius saat ini. Persoalan harga, pupuk hingga alat pertanian menjadi hal yang sangat penting.
"Sehingga yang namanya kebutuhan pupuk harus bisa diakses lebih cepat dan lebih mudah oleh para petani yang ada di kota Makassar," katanya.
Secara virtual, Presiden Prabowo Subianto optimistis bahwa Indonesia tidak hanya menargetkan swasembada pangan tetapi juga mengangkat cita-cita agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.
"Para petani kita adalah kelompok produsen, kelompok yang menghasilkan panen padi untuk seluruh Indonesia," kata Prabowo.
Presiden Prabowo juga menegaskan komitmennya terhadap pemerataan ekonomi nasional. Kekayaan bangsa ini tidak boleh hanya dinikmati oleh segelintir orang saja.
"Kekayaan dan hasil pembangunan harus dirasakan secara adil dan merata oleh seluruh rakyat Indonesia," kata dia.*