Makassar (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengajak umat Buddha terus menjaga sekaligus mewujudkan toleransi dan persatuan dalam momentum perayaan Sannipata Permabudhi Waisak 2569 BE/2025.
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (Diskominfosantik) Sulsel Andi Winarno Eka Putra dalam keterangannya di Makassar, Selasa, berharap dalam momentum ini dapat meningkatkan kesucian hati dan pikiran demi terciptanya kerukunan serta kedamaian bersama.
"Saya juga menyampaikan penghargaan yang tinggi dan ucapan terima kasih kepada panitia dan seluruh umat Buddha yang berpartisipasi menggelar kegiatan ini," ucap Andi Winarno.
Menurutnya, perayaan Waisyak akan memberi makna dalam mewujudkan masyarakat Indonesia yang berperadaban luhur berbasiskan hati nurani. Agama Buddha memiliki peran penting dalam pembangunan karakter bangsa yang beradab dan berintegritas.
Perayaan Waisak merupakan puncak dari rangkaian ritual Trisuci Waisak yang memperingati tiga peristiwa penting dalam agama Buddha, yaitu kelahiran Siddhartha Gautama di Taman Lumbini, pencapaian pencerahan agung Sang Buddha di bawah Pohon Bodhi, dan wafatnya Buddha Gautama di Kusinara.
Siklus kehidupan sang Buddha inilah yang menjadi teladan bagi umat Buddha di seluruh dunia. Keteladanan dan perjalanan spiritual yang dialami Siddharta Gautama sarat dengan nilai-nilai luhur, seperti kebijaksanaan, welas asih, dan ketekunan dalam mencari kebenaran
Dalam kesempatan tersebut Andi Winarno juga menyampaikan permohonan maaf Gubernur Sulsel yang berhalangan hadir karena masih menjalani kunjungan kerja.
Sementara Ketua Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi) Sulsel Yonggris mengapresiasi dan berterima kasih atas kehadiran tamu undangan serta menekankan bahwa perayaan Waisak juga diisi dengan berbagai kegiatan sosial.
"Perayaan ini bukan hanya perayaan Waisak, tapi juga sudah banyak kegiatan sosial yang telah kita lakukan di Makassar dan sejumlah daerah di Sulawesi Selatan. Kegiatan kami lebih kepada sosial dan kemasyarakatan," ucap Yonggris.
Untuk itu Yonggris meminta kepada pemerintah, baik Kota Makassar maupun Pemprov Sulsel, untuk sama-sama membangun kegiatan sosial kemasyarakatan.
Sementara itu Ketua DPRD Provinsi Sulsel Andi Rachmatika Dewi menyampaikan betapa luar biasanya Sulsel dalam toleransi umat beragama. Bahkan merupakan Provinsi paling tinggi indeks toleransinya.
"Sulawesi Selatan dengan Indeks tertinggi toleransi bagi seluruh umat beragama. Mudah-mudahan Sulawesi Selatan menjadi provinsi terbaik di seluruh Indonesia. Selamat merayakan Waisak bagi seluruh saudara umat Budha di Sulsel," katanya.