Makassar (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengirimkan bantuan logistik ke lokasi pengungsian untuk memenuhi kebutuhan dasar para warga terdampak bencana tanah bergerak di Dusun Bena’, Lembang Rano, Kecamatan Rano, Kabupaten Tana Toraja.
Kepala Pelaksana BPBD Sulsel Amson Padolo dalam keterangannya di Makassar, Selasa, mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Tana Toraja untuk langkah penanganan darurat.
“Sejak kejadian, kami langsung berkoordinasi dengan BPBD Tana Toraja. Kami juga telah meminta agar dilakukan evakuasi terhadap warga yang berada di zona rawan terdampak,” ujar Amson.
Amson menjelaskan pihaknya telah menjalin koordinasi dengan Balai Geologi Pusat sejak beberapa waktu lalu. Hal ini mengingat fenomena tanah bergerak di wilayah tersebut kerap terjadi setiap kali hujan deras mengguyur.
“Beberapa waktu lalu kami sudah minta tim dari Balai Geologi untuk meneliti kondisi tanah di sana. Ini bukan kejadian pertama dan kami ingin mengetahui penyebab serta potensi ancamannya secara ilmiah,” jelasnya.
Sebelumnya bencana tanah bergerak melanda Dusun Bena’, Kabupaten Tana Toraja, Sulsel, pada Sabtu (31/5) malam sekitar pukul 21.00 WITA, saat hujan deras mengguyur kawasan tersebut.
Akibatnya sebanyak lima rumah warga dan satu gedung Taman Kanak-kanak (TK) mengalami kerusakan parah.
Kondisi makin memburuk pada Minggu (1/6) sekitar pukul 06.00 WITA saat retakan-retakan di tanah membesar dan menyebabkan ambruknya dinding belakang rumah warga.