Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) terus berupaya memperkuat kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman bencana melalui pelatihan pencegahan dan mitigasi.
Kepala Pelaksana BPBD Luwu Timur, April dalam keterangannya di Makassar, Kamis menjelaskan, daerah itu memiliki potensi bencana yang cukup beragam.
“Di Lutim itu hampir setiap hari terjadi gempa, meskipun skalanya kecil dan tidak terasa. Semua jenis bencana ada di sini, kecuali gunung meletus. Kita berhadapan dengan ancaman yang bersumber dari api, air, tanah, batu, angin, dan bahkan minyak,” ungkapnya saat pelatihan pencegahan dan mitigasi bencana di Luwu Timur.
Ia juga menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat, khususnya di wilayah Malili yang rawan gempa, banjir, dan angin kencang.
“Semoga tidak terjadi apa-apa, tapi kita harus tetap waspada dan berdoa agar daerah kita selalu dijauhkan dari bencana,” ujarnya menambahkan.
Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Luwu Timur, Masdin dalam arahannya menyampaikan, pelatihan ini merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah daerah dalam memperkuat kapasitas kesiapsiagaan bencana di semua lini.
“Pelaksanaan kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi dukungan pemerintah daerah untuk bersama-sama meningkatkan kapasitas penanggulangan bencana,” jelasnya.
Masdin berpesan agar para peserta serius mengikuti pelatihan ini dan benar-benar memanfaatkan kesempatan untuk memperluas wawasan dan menjadi mitra yang tangguh dalam menghadapi bencana.
Di akhir sambutannya, Masdin menegaskan bahwa kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat adalah kunci utama dalam mengurangi risiko bencana.
“Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kapasitas dan kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana, serta memperkuat kerja sama antara pemerintah dan masyarakat dalam setiap upaya penanggulangan bencana,” pungkasnya.

