Makassar (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Stella Christie mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh tim RISE Unhas terhadap isu lingkungan
Wamen Stella di Makassar, Rabu, mengatakan pendekatan yang menggabungkan riset laboratorium dan aksi lapangan merupakan contoh nyata riset yang berdampak langsung bagi masyarakat.
“Saya sangat mengapresiasi bagaimana Unhas memadukan riset dengan aksi nyata di lapangan," ujarnya.
"Program seperti RISE menunjukkan bahwa riset tidak berhenti di laboratorium, tetapi benar-benar menjawab persoalan nyata masyarakat,” lanjutnya saat mengunjungi
Laboratorium Revitalising Informal Settlements and their Environments (RISE) FKM Unhas.
Dekan FKM Unhas Prof Sukri mengatakan kunjungan Wamen merupakan bagian dari agenda Kemdiktisaintek untuk meninjau secara langsung implementasi program RISE yang dijalankan dalam upaya peningkatan kesehatan lingkungan dan kualitas hidup masyarakat di kawasan permukiman informal.
“Tujuan dari kunjungan Wamendiktisaintek ini yakni untuk melihat bagaimana kegiatan RISE berjalan, sejauh mana peran dan kontribusi yang dapat diberikan terhadap masyarakat, khususnya di Kota Makassar,” jelasnya.
Sementara Kepala Laboratorium RISE FKM Unhas Ansariadi menjelaskan, Wamen menunjukkan ketertarikan besar terhadap model intervensi yang dilakukan.
“Kami bersama-sama meninjau kegiatan di lapangan untuk melihat secara langsung apa saja bentuk intervensinya. Selain itu, beliau juga menyempatkan diri melihat fasilitas laboratorium FKM Unhas yang digunakan dalam mendukung riset ini,” jelasnya.
Kunjungan Wamendiktisaintek ini sekaligus menjadi bentuk dukungan pemerintah terhadap pengembangan kapasitas riset di perguruan tinggi, khususnya dalam bidang kesehatan lingkungan dan keberlanjutan.
Dengan apresiasi tersebut, Unhas diharapkan dapat terus memperkuat peran sebagai salah satu pusat unggulan riset lingkungan di Indonesia.


