Kupang (ANTARA) - Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kupang, Nusa Tenggara Barat, bersama tim gabungan mengevakuasi sembilan korban kapal wisata jenis phinisi yang mati mesin di perairan Laut Sawu, yang mengalami kecelakaan pada Sabtu (15/11).
“Pagi tadi sembilan korban itu berhasil diselamatkan dan sudah tiba di Pelabuhan Tenau Kupang,” kata Kepala Kantor SAR Kupang Mexianus Bekabel di Kupang, Minggu.
Kapal wisata itu mati mesin di tengah laut akibat diterjang gelombang tinggi dan angin kencang.
Akibatnya kapal wisata yang hendak berlayar dari Kupang ke Ende itu kemasukan air laut, sehingga berpengaruh pada mesin kapal dan kestabilan kapal.
Tim SAR yang berangkat dipimpin oleh Kepala Seksi Operasi dan Siaga SAR Kupang Muhdar dan mengerahkan sejumlah personel serta kapal KN SAR Antareja 233.
Selain itu terlibat juga Bakamla Kupang, Balai Karantina Kesehatan Kelas 1 Kupang (BKK Kelas 1 Kpg), KSOP Kupang, dan SROP Kupang. Dukungan pertolongan juga datang dari Kapal Feri KMP Lakaan yang kebetulan melintasi lokasi kejadian tersebut.
“Proses pertolongan dan evakuasi juga tidak mudah, karena gelombang tinggi di tengah laut,” ujarnya.
Maxianus berterima kasih kepada semua pihak yang membantu proses evakuasi para korban kapal yang mati mesin itu.
"Kami mengapresiasi seluruh unsur SAR gabungan dan terkhusus kepada nakhoda beserta kru KMP Lakaan atas kepedulian dan kecepatan tindakan mereka, sehingga seluruh korban berhasil diselamatkan dalam kondisi cuaca yang sangat sulit," ucapnya.
Selengkapnya : SAR Kupang selamatkan 9 korban kapal wisata mati mesin di Laut Sawu

