Makassar (ANTARA Sulsel) - Anak Staf Ahli Wakil Presiden Alwi Hamu, Agus Salim Alwi Hamu yang juga Pemimpin Umum Harian Fajar mencalonkan diri sebagai Ketua PWI Sulawesi Selatan Masa Bakti 2015 - 2020, Kamis.
Deklarasi dikemas dalam gathering temu wartawan dengan tema "Hendak Kemana PWI 2015 - 2020" dengan menghadirkan penanggap pakar komunikasi Unhas, Dr Hasrullah, perwakilan TVRI Stasiun Sulawesi Selatan dan Perum LKBN Antara Biro Sulawesi Selatan.
Panitia juga membagi-bagikan goodie bag yang berisikan kaos bertuliskan "Agus, Oke bro. PWIL Sulsel" dan leaflet yang bertuliskan tujuh program kerja.
"Tiga bulan lalu saya tidak berfikir untuk mencalonkan ketua PWI karena saya memikirkan perusahaan. Satu bulan terakhir ini baru berfikir bahwa roh media adalah PWI," katanya.
Karena itu, ujar dia, jika dirinya nanti terpilih sebagai ketua PWI maka akan berupaya membawa organisasi lebih berkualitas dan pengurusnya lebih kompeten.
"Jika wartawan kompeten maka akan membawa masyarakatnya lebih berkualitas. Kemudian bisa mengawasi laju pertumbuhan Sulsel secara lebih berkualitas," katanya.
Tujuh program yang ditawarkan Agus diantaranya menaati dan menegakkan UU Nomer 40 tahun 1999 tentang pers, AD / ART PWI dan kode etik jurnalistik, melanjutkan program kerja pengurus sebelumnya, melayani kebutuhan anggota, memperjuangkan kesejahteraan anggota.
Kemudian mendesak pemerintah daerah maupun pusat melanjutkan subsidi kertas koran, melakukan pembelaan anggota yang mengalami delik pers dan mengadakan pelatihan manajemen perusahaan pers.
Ketua PWI Sulsel, Zulkifli Gani Otto mengatakan peran media sekarang tambah berat dengan kehadiran sosial media sehingga tidak bisa mengklaim yang layak adalah media cetak dan media elektronik saja.
"Saya akan hadir kepada siapapun yang mengundang. Mengelola organisasi pers tidak gampang. Harus mengorbankan waktu dan harus mapan. Minimal kesehariannya memimpin satu media dan bisa jadi panutan," ujar Zulkifli yang juga salah satu pimpinan di Harian Fajar.