Warga melintas di jembatan penghubung Sungai Jeneberang di Kecamatan Palangga, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (16/10/2024). Aliran Sungai Jeneberang dipenuhi eceng gondok hingga menutupi permukaan air, dan hal ini rentan memicu terjadinya pendangkalan sungai dan bencana banjir saat hujan deras. Biasanya enceng gondok ini dibersihkan oleh petugas dari pemangku kepentingan di Sungai Jeneberang seperti Balai Besar Wilayah Sungai Jeneberang, Dinas Pariwisata Kota Makassar, Bidang Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air, Bappeda Sulsel, Unit Kerja sama Poltekpar Makassar. Sungai Jeneberang memiliki potensi besar, seperti aliran air pasang surut, lebar sungai yang berkisar 60–100 meter, dan kedalaman sungai saat surut 3 meter dan saat pasang 10 meter. Sungai Jeneberang juga memiliki nilai sejarah yang penting, seperti Benteng Somba Opu sebagai ikon masa lalu dan Bendungan Karet Jeneberang sebagai ikon masa kini. (ANTARA/HO/Mhs Magang/Ridho Gustiandi/AM)