Makassar (Antaranews Sulsel) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Makassar mengajak masyarakat agar selalu berhati-hati dan teliti dalam memilih takjil atau menu berbuka puasa yang membanjir pada bulan Ramadhan.
Ketua YLKI Makassar Ambo Masse di Makassar, Kamis, mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya di kota "Daeng" ini selalu kebanjiran takjil yang memenuhi setiap sudut jalan.
"Jadi mulai Ramadhan hari pertama ini sudah mulai ramai orang menjajakan menu takjil. Kami berharap masyarakat agar lebih teliti sebelum membelinya," ujarnya.
Ia menjelaskan beberapa pedagang telah memiliki atau masuk dalam binaan Pemerintah Kota Makassar, namun tidak sedikit yang hanya inisiatif sendiri bagi masyarakat untuk mendapatkan berkah selama Ramadhan.
"Maka dari itu, penting bagi konsumen untuk lebih teliti dan cerdas dalam memilih menu berbuka puasa. Kamiminta lebih waspada terhadap menu takjil yang warnanya begitu mencolok seperti cendol dan sebagainya," ujarnya.
Sebab dikhawatirkan menggunakan zat pewarna buatan yang tentunya berbahaya bagi kesehatan.
Selain itu, masalah higienitas menu juga patut menjadi perhatian untuk memilih takjil yang begitu banyak dan nudah didapatkan selama bulan Ramadhan ini.
"Untuk tingkat kebersihannya juga perlu menjadi perhatian. Intinya kita dorong masyarakat untuk menjadi konsumen yang kritis," sebut dia.
Ketua YLKI Makassar Ambo Masse di Makassar, Kamis, mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya di kota "Daeng" ini selalu kebanjiran takjil yang memenuhi setiap sudut jalan.
"Jadi mulai Ramadhan hari pertama ini sudah mulai ramai orang menjajakan menu takjil. Kami berharap masyarakat agar lebih teliti sebelum membelinya," ujarnya.
Ia menjelaskan beberapa pedagang telah memiliki atau masuk dalam binaan Pemerintah Kota Makassar, namun tidak sedikit yang hanya inisiatif sendiri bagi masyarakat untuk mendapatkan berkah selama Ramadhan.
"Maka dari itu, penting bagi konsumen untuk lebih teliti dan cerdas dalam memilih menu berbuka puasa. Kamiminta lebih waspada terhadap menu takjil yang warnanya begitu mencolok seperti cendol dan sebagainya," ujarnya.
Sebab dikhawatirkan menggunakan zat pewarna buatan yang tentunya berbahaya bagi kesehatan.
Selain itu, masalah higienitas menu juga patut menjadi perhatian untuk memilih takjil yang begitu banyak dan nudah didapatkan selama bulan Ramadhan ini.
"Untuk tingkat kebersihannya juga perlu menjadi perhatian. Intinya kita dorong masyarakat untuk menjadi konsumen yang kritis," sebut dia.