Makassar (ANTARA) - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Makassar menyisir pusat jajanan takjil di Kota Makassar sepanjang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah untuk memastikan takjil tersebut aman dikonsumsi.
"Sepanjang Ramadhan ini kam menyisir pusat jajanan takjil secara bertahap untuk memastikan jajanan yang dijual itu aman dikonsumsi atau tidak," kata Kepala BBPOM Makassar Hariani di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.
Dia mengatakan inspeksi mendadak (sidak) sudah dilakukan beberapa kali di antaranya di sentra jajanan kawasan Mappanyukki telah dilakukan pada Jumat (14/3) dan pada pekan pertama Ramadhan dilakukan di kawasan Masjid Al Markaz Al Islamy.
Pada sidak di pusat jajanan dan takjil di Mappanyukki, Makassar turut turun Sidak Kepala BPOM Taruna Ikrar dan menyaksikan langsung tim BPOM Makassar mengambil sampel berbagai jenis makanan dan minuman yang banyak dikonsumsi saat berbuka puasa.
Pengujian dilakukan untuk mendeteksi adanya bahan berbahaya seperti boraks, formalin, rhodamin B, dan metanil yellow yang sering ditemukan dalam makanan yang tidak memenuhi standar keamanan pangan.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat saat berbuka puasa aman dan bebas dari bahan berbahaya,” kata Hariani.
Dia mengatakan BBPOM selain sidak juga memberikan edukasi kepada para pedagang mengenai pentingnya penggunaan bahan pangan yang aman dan upaya menjaga kualitas makanan yang dijual.
Selain itu, BBPOM akan terus melakukan pengawasan rutin selama bulan Ramadhan untuk memastikan keamanan pangan bagi masyarakat.
Hasil pengujian sementara menunjukkan bahwa sebagian besar takjil yang diperiksa memenuhi standar keamanan pangan. Namun, BPOM tetap mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dalam memilih makanan dan memastikan membeli dari pedagang yang terpercaya.
