Makassar (Antaranews Sulsel) - Kepolisian Sektor Ujung Pandang dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Bhayangkara melaksanakan bakti sosial membersihkan sampah di Pulau Lae-lae Makassar.
"Kegiatan bersih-bersih ini kami lakukan untuk memperingati rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara dan ada banyak agenda selain dari bersih pantai dan pulau ini," ujar Kapolsek Ujung Pandang Kompol Wahyu Basuki di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, bersih-bersih sampah di pantai Pulau Lae-lae untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat setempat maupun masyarakat secara luas untuk tidak membuang sampah di laut.
Karena menurut dia, sampah-sampah yang dibuang ke laut nantinya akan terus mengapung dan terbawa arus hingga ke bibir pantai baik di pulau maupun di daratan kota Makassar.
"Masih cukup banyak yang kurang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan pantai dan laut. Mungkin ada yang berpikir hanya satu botol plastik saja, tapi jika dilakukan banyak orang juga akan menggunung," katanya.
Wahyu mengatakan, rantai makanan di laut bila tercemar juga berdampak pada manusia yang merupakan akhir.
Limbah yang dibuang ke laut akan menjadi makanan bagi ikan-ikan dan tentunya akan terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia seperti mikroplastik maupun merkuri.
"Makanya, kita semua harus sadar dan memahami ini karena jika melihat pola rantai makanan, nanti pada akhirnya akan kembali ke kita karena kita kan memakan ikan," terangnya.
"Kegiatan bersih-bersih ini kami lakukan untuk memperingati rangkaian kegiatan HUT Bhayangkara dan ada banyak agenda selain dari bersih pantai dan pulau ini," ujar Kapolsek Ujung Pandang Kompol Wahyu Basuki di Makassar, Jumat.
Ia mengatakan, bersih-bersih sampah di pantai Pulau Lae-lae untuk memberikan penyadaran kepada masyarakat setempat maupun masyarakat secara luas untuk tidak membuang sampah di laut.
Karena menurut dia, sampah-sampah yang dibuang ke laut nantinya akan terus mengapung dan terbawa arus hingga ke bibir pantai baik di pulau maupun di daratan kota Makassar.
"Masih cukup banyak yang kurang sadar akan pentingnya menjaga kebersihan pantai dan laut. Mungkin ada yang berpikir hanya satu botol plastik saja, tapi jika dilakukan banyak orang juga akan menggunung," katanya.
Wahyu mengatakan, rantai makanan di laut bila tercemar juga berdampak pada manusia yang merupakan akhir.
Limbah yang dibuang ke laut akan menjadi makanan bagi ikan-ikan dan tentunya akan terkontaminasi dengan bahan-bahan kimia seperti mikroplastik maupun merkuri.
"Makanya, kita semua harus sadar dan memahami ini karena jika melihat pola rantai makanan, nanti pada akhirnya akan kembali ke kita karena kita kan memakan ikan," terangnya.