Makassar (Antaranews Sulsel) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan mencatat luas lahan panen padi di Provinsi Sulsel periode Januari-September 2018 tercatat 1,02 juta hektare.

Kepala BPS Sulsel Yos Rusdiansyah di Makassar, Kamis mengatakan luas lahan panen padi yang terekam melalui pendataan oleh anggotanya itu sesuai dengan kondisi di lapangan.

"Luas panen padi di Sulsel periode Januari-September 2018 berdasarkan hasil survei dengan menggunakan metodologi kerangka sampel area (KSA) itu tercatat 1,02 juta hektare," ujarnya.

Ia mengatakan luas panen tertinggi terjadi pada bulan September yaitu sebesar 0,21 juta hektar, sementara luas panen terendah terjadi pada bulan Juni dengan luas panen sebesar 0,03 juta hektar.

Luas panen padi pada September 2018 sebesar 0,21 juta hektar, mengalami peningkatan sebesar 24,41 persen dibandingkan luas panen pada bulan Agustus 2018.

Selain menghitung luas panen pada saat pengamatan berdasarkan fase tumbuh tanaman padi, survei KSA juga dapat menghitung potensi luas panen hingga tiga bulan ke depan.

Berdasarkan hasil survei KSA pengamatan September, potensi luas panen pada bulan Oktober, November, dan Desember masing-masing sebesar 0,05 juta hektar, 0,04 juta hektar, dan 0,03 juta hektar.

"Dengan demikian, total luas panen 2018 adalah sebesar 1,14 juta hektar jika digabungkan dengan tiga bulan terakhir yakni Oktober, November dan Desember," katanya.

Yos Rusdiansyah menjelaskan ketidakakuratan data produksi padi juga telah diduga oleh banyak pihak sejak 1997. Studi yang dilakukan oleh BPS bersama Japan International Cooperation Agency (JICA) pada 1998 telah mengisyaratkan overestimasi luas panen sekitar 17,07 persen.

Begitu pula dengan perhitungan luas lahan baku sawah yang cenderung meningkat, walaupun fakta di lapangan menunjukkan terjadinya pengalihan fungsi lahan untuk industri, perumahan atau infrastruktur, meskipun di sisi lain juga ada proses pencetakan sawah.

Pewarta : Muh. Hasanuddin
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024