Makassar (Antaranews Sulsel) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X memberikan restu kepada Universitas Bosowa (Unibos) untuk membuka Program Studi Geologi yang berada di bawah naungan Fakultas Teknik.
Kepala LLDIKTI Prof Jasruddin, MSi di Makassar, Senin, berpesan agar Unibos terus mengembangkan tata kelola yang baik sehingga tidak hanya mewujudkan lulusan yang berkualitas dari segi indeks prestasi kumulatif (IPK) tetapi juga dapat berorientasi daya saing.
"Kampus berkualitas pada pemikiran lalu dilihat dari IPK lulusan yang di atas rata-rata. Tetapi sekarang kita tidak hanya berorientasi pada IPK alumni yang cumlaude. Kita berorientasi pada alumni yang memiliki daya saing. Mampu diserap di insudustri yang membutuhkan dan mampu memberi manfaat bagi masyarakat," katanya.
Persetujuan LLDIKTI dalam pembukaan program baru Unibos tertuang dalam SK yang diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI, Prof Jasruddin kepada Rektor Unibos, Prof Saleh Pallu, M.Eng didampingi Dekan Fakultas Teknik Ridwan MT.
Prodi baru yang diberi izin tersebut telah diajukan pada tahun 2017 sebelumnya.
"Unibos telah menunjukan perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya. Ini dilihat dari peringkat universitas yang kini menjelang masuk 100 besar perguruan tinggi Indonesia dari peringkat 108 pemeringkatan Dikti, setelah pada tahun sebelumnya masih berada di ranking 300," katanya.
Rektor Unibos memberi alasan pembukaan Prodi Geologi dilakukan yakni ingin melihat sumber daya manusia untuk pengembangan sumber daya alam masih sangat kurang.
"Sehingga Prodi Geologi ini kami buka untuk mewujudkan keluaran yang bisa membantu dalam pengelolaan SDA. Apalagi kita lihat di Sulawesi Selatan masih sangat kurang perguruan tinggi yang memiliki prodi ini," katanya.
Sehingga saat ini Unibos menjadi pionir perguruan tinggi swasta pertama di Indonesia Timur, khususnya Makassar, yang memiliki Prodi Geologi.
Sebelumnya sudah ada juga untuk perguruan tinggi negeri yaitu di Unhas.
Kepala LLDIKTI Prof Jasruddin, MSi di Makassar, Senin, berpesan agar Unibos terus mengembangkan tata kelola yang baik sehingga tidak hanya mewujudkan lulusan yang berkualitas dari segi indeks prestasi kumulatif (IPK) tetapi juga dapat berorientasi daya saing.
"Kampus berkualitas pada pemikiran lalu dilihat dari IPK lulusan yang di atas rata-rata. Tetapi sekarang kita tidak hanya berorientasi pada IPK alumni yang cumlaude. Kita berorientasi pada alumni yang memiliki daya saing. Mampu diserap di insudustri yang membutuhkan dan mampu memberi manfaat bagi masyarakat," katanya.
Persetujuan LLDIKTI dalam pembukaan program baru Unibos tertuang dalam SK yang diserahkan langsung oleh Kepala LLDIKTI, Prof Jasruddin kepada Rektor Unibos, Prof Saleh Pallu, M.Eng didampingi Dekan Fakultas Teknik Ridwan MT.
Prodi baru yang diberi izin tersebut telah diajukan pada tahun 2017 sebelumnya.
"Unibos telah menunjukan perkembangan yang lebih baik dari sebelumnya. Ini dilihat dari peringkat universitas yang kini menjelang masuk 100 besar perguruan tinggi Indonesia dari peringkat 108 pemeringkatan Dikti, setelah pada tahun sebelumnya masih berada di ranking 300," katanya.
Rektor Unibos memberi alasan pembukaan Prodi Geologi dilakukan yakni ingin melihat sumber daya manusia untuk pengembangan sumber daya alam masih sangat kurang.
"Sehingga Prodi Geologi ini kami buka untuk mewujudkan keluaran yang bisa membantu dalam pengelolaan SDA. Apalagi kita lihat di Sulawesi Selatan masih sangat kurang perguruan tinggi yang memiliki prodi ini," katanya.
Sehingga saat ini Unibos menjadi pionir perguruan tinggi swasta pertama di Indonesia Timur, khususnya Makassar, yang memiliki Prodi Geologi.
Sebelumnya sudah ada juga untuk perguruan tinggi negeri yaitu di Unhas.