Makassar (Antaranews Sulsel)- Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), menyatakan siap menyalurkan bantuan kemanusiaan pascabencana tsunami yang menerjang Banten dan Lampung.

"Untuk bantuan kita siapkan, kita monitoring terus bagaimana DKI juga sementara turun, kalau memang kita diperlukan. Kalau bantuan kita otomatis sama dengan bencana di Palu dan Lombok, otomatis itu," ujar Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto di Makassar, Selasa.

Menurut dia, saat ini masih dalam keadaan berduka, sekaligus ada perayaan Natal. Sehingga ada dua hal yang perlu disikapi, tentunya dengan kondisi berbeda.

"Pertama, kita memanjatkan doa bagi saudara kita disana baik yang luka maupun sudah meninggal. Kedua, tentu memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga nasrani merayakan natal, kita berharap tahun ini mereka bernatalan dengan baik," jelasnya.

Mengenai dengan apakah ada warga Makassar maupun Sulsel yang terkena bencana tsunami tersebut, sebutnya pihaknya terus melakukan monitoring untuk memastikan apakah ada korban dari Sulsel.

"Kami monitorimg terus sampai sekarang belum ada. Memang ada warga Makassar disana membuka warung, di situ juga ada warung Coto Makassar. Tapi kita monitoring terus dari jam ke jam," tambahnya.

Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho merilis data terbaru, korban di selat Sunda tercatat sebanyak 429 orang meninggal, 1.485 orang luka-luka, 154 orang hilang, 16.082 orang mengungsi

Data kerugian materiil terkait peristiwa tsunami Selat Sunda terus bertambah yakni sebanyak 882 rumah rusak, 73 penginapan rusak dan 60 warung rusak.

Selain itu, ada 434 unit perahu dan kapal rusak, 24 kendaraan roda empat rusak, 41 kendaraan roda dua rusak, satu dermaga rusak, dan satu shelter mengalami kerusakan.

Sutopo menyebut daerah yang paling parah terdampak tsunami Selat Sunda berada di Kabupaten Pandeglang. Tercatat 290 orang meninggal dunia, 1.143 luka-luka, 77 orang hilang, 14.395 orang mengungsi.

Pewarta : M Darwin Fatir
Editor : Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2024