Mamuju, 13/1 ( Antara)- Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Agama Islam Negeri (STAIN) Kabupaten Majene Provinsi Sulawesi Barat diminta memahami teknologi dan informasi (IT) serta skill penelitian.

"Kajian dalam dunia pendidikan di Indonesia mengalami kemunduran karena para sarjana di Indonesia tidak mempunyai skill penelitian serta keterampilan," kata Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI kata Prof Komaruddin Amin di kampus STAIN Majene, Minggu.

Ia mengatakan dengan kelemahan itu maka para mahasiswa harus paham IT serta skill dan penelitian maupun menguasai bahasa asing agar bisa berkompetisi dengan mahasiswa lainnya dalam dunia pendidikan.

"Kemampuan berkolaborasi dan berinteraksi itu merupakan kesuksesan hidup, akan tetapi bila tanpa berkolaborasi dan interaksi maka kesuksesan tersebut tidak bisa diraih," katanya.

Dia berharap mahasiswa STAIN Majene, mengedukasi teknologi dalam menerapkan ilmu pengetahuan karena teknologi mempunyai peran di dalam kampus dan mempunyai nilai ilmu pengetahuan.

"Ilmu pengetahuan merupakan instrumen yang memberikan manfaat kepada mahasiswa akan tetapi ilmu agama bukan tujuan untuk pendidikan secara nasional namun ilmu agama harus diamalkan kepada mahasiswa jangan sampai ilmu tanpa agama diajarkan oleh mahasiswa," katanya.

Ia mengatakan ilmu pengetahuan merupakan alat perubahan bagi masyarakat dan mahasiswa dan perguruan Tinggi di tengah-tengah masyarakat akan menjadikan edukasi dan menjadi contoh masyarakat untuk meraih pendidikan.

"Tujuan akhir pendidikan nasional menjadi instrumen untuk merubah pola hidup dan pengabdian di masyarakat. Perguruan Tinggi harus berdampak sosial di tengah-tengah masyarakat dan menjadikan advokasi kepada masyarakat," katanya.

 

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : M Darwin Fatir
Copyright © ANTARA 2024