Makassar (ANTARA) - Staf Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Makassar, Jusman berhasil meraih gelar doktor dengan disertasi atas penelitiannya terhadap layanan digital Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
"Ada empat perspektif dalam model ini, yakni perspektif organisasi administrasi, perspektif layanan terpusat, perspektif organisasi virtual dan potensial kompetitif, serta perspektif layanan full integrasi,"sebut Jusman usai ujian desertasi di aula Prof Syukur Abdullah, FISIP Unhas Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Judul desetasi tersebut yakni `Model elektronik dalam pelayanan publik` atau studi kasus penanaman modal PTSP Kota Makassar).
"Salah satu yang paling menantang pada paradigma e-government yakni perlunya keselarasan teknologi, mengintegrasikan sistem informasi agar administrasi yang berbeda bisa saling berintegrasi," paparnya.
Kepala seksi Aplikasi dan Telematika di Dinas Kominfo Makassar ini dalam kesimpulan disertasinya menawarkan model pelayanan terpadu dengan kerangka proses penyelarasan pelayanan publik yang terintegrasi dengan istilah Quadrant Fix.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Makassar, Ichwan Yacub hadir menyaksikan ujian terbuka tersebut menyatakan rasa bangga dengan capaian salah satu pejabat di instansinya.
"Bekal akademik seorang ASN tentu saja sangat strategis dalam meningkatkan kinerja, termasuk membantu dalam upaya menemukan dan mewujudkan inovasi layanan publik di kota Makassar," katanya.
"Hari ini kami merasa sangat bangga dan optimis dengan gelar yang berhasil di raih salah satu pejabat internal kami,"tambah Ichwan.
Ujian sidang terbuka tersebut dipimpin Prof Dr Amin Arsyad merupakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas. Prof Dr H Sulaiman Asang selaku promotor. Dr Badu Achmad selaku Ko Promotor pertama, Dr.Atta Irene Allorante selaku Ko Promotor kedua. Dr Sulaeman Fattah, sebagai eksternal dan Prof Dr Rakhmat selaku penguji internal.
"Ada empat perspektif dalam model ini, yakni perspektif organisasi administrasi, perspektif layanan terpusat, perspektif organisasi virtual dan potensial kompetitif, serta perspektif layanan full integrasi,"sebut Jusman usai ujian desertasi di aula Prof Syukur Abdullah, FISIP Unhas Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Judul desetasi tersebut yakni `Model elektronik dalam pelayanan publik` atau studi kasus penanaman modal PTSP Kota Makassar).
"Salah satu yang paling menantang pada paradigma e-government yakni perlunya keselarasan teknologi, mengintegrasikan sistem informasi agar administrasi yang berbeda bisa saling berintegrasi," paparnya.
Kepala seksi Aplikasi dan Telematika di Dinas Kominfo Makassar ini dalam kesimpulan disertasinya menawarkan model pelayanan terpadu dengan kerangka proses penyelarasan pelayanan publik yang terintegrasi dengan istilah Quadrant Fix.
Sementara Kepala Dinas Kominfo Makassar, Ichwan Yacub hadir menyaksikan ujian terbuka tersebut menyatakan rasa bangga dengan capaian salah satu pejabat di instansinya.
"Bekal akademik seorang ASN tentu saja sangat strategis dalam meningkatkan kinerja, termasuk membantu dalam upaya menemukan dan mewujudkan inovasi layanan publik di kota Makassar," katanya.
"Hari ini kami merasa sangat bangga dan optimis dengan gelar yang berhasil di raih salah satu pejabat internal kami,"tambah Ichwan.
Ujian sidang terbuka tersebut dipimpin Prof Dr Amin Arsyad merupakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unhas. Prof Dr H Sulaiman Asang selaku promotor. Dr Badu Achmad selaku Ko Promotor pertama, Dr.Atta Irene Allorante selaku Ko Promotor kedua. Dr Sulaeman Fattah, sebagai eksternal dan Prof Dr Rakhmat selaku penguji internal.