Mamuju (ANTARA) - Diskominfopers Provinsi Sulawesi Barat bersama Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BBPSDMP) Komdigi Makassar Sulawesi Selatan bekerja sama dalam meningkatkan Indeks Masyarakat Digital Indonesia (IMDI) di Sulbar.
"Kerja sama ini merupakan tindak lanjut atas arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka setelah melakukan audiensi dengan Kepala BBPSDMP Komdigi Makassar beberapa waktu lalu," kata Kepala Dinas Kominfopers Sulbar Mustari Mula di Mamuju, Jumat.
Saat ini IMDI Sulbar berada di angka 41,65 poin dengan kategori cukup. Sehingga, peningkatan literasi digital tersebut menjadi atensi Gubernur Sulbar Suhardi Duka.
Bahkan dalam program pembangunan, gubernur Sulbar menargetkan penanganan "blank spot" dapat lebih cepat dituntaskan.
"Tujuannya untuk mempercepat akses pelayanan kepada masyarakat, utamanya pelayanan dasar seperti pendidikan kesehatan dan pelayanan di desa-desa," katanya.
Sementara itu, di Sulbar sendiri tercatat ada 86 desa yang masih terdapat titik "blank spot".
"Jika di petakan, ada 286 titik area 'blank spot' dan tahun ini gubernur menargetkan 90 titik dapat diintervensi, baik desa, sekolah-sekolah di bawah kewenangan pemerintah provinsi maupun puskesmas dan UPTD Pelayanan lingkup Pemprov Sulbar," katanya.
Sementara, Kepala BBPSDM Komdigi Makassar Baso Saleh mengapresiasi langkah Diskominfo Sulbar dalam mendorong IMDI di daerah itu.
Menurutnya, dua hal yang perlu dipersiapkan ke depan untuk meningkatkan IMDI, yakni infrastruktur dan ekosistem digital dan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM).
Dengan intervensi dua hal itu diharapkan dapat meningkatkan IMDI di Sulbar tanpa menafikan indikator yang lain.
"Mudah-mudahan ini menjadi program besar, semoga ke depan kita bisa merdeka dan menikmati seluruh fasilitas ini," ujar Baso Saleh.