Mamuju (ANTARA) - Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Provinsi Sulbar menggelar rapat koordinasi teknis (Rakortek) untuk penanganan blankspot di Kabupaten Pasangkayu.
"Penanganan blankspot di Pasangkayu fokus pada titik prioritas jaringan Internet agar terjadi pemerataan untuk mewujudkan Zero Blankspot di Sulbar," kata Kepala Dinas Kominfo SP Sulbar Mustari Mula, di Mamuju, Jumat.
Ia mengatakan, Rakortek penanganan blankspot di Sulbar dihadiri Asisten Bidang Perekonomian dan asisten pembangunan Kabupaten Pasangkayu Imran H. Makmur, Kepala Dinas Kominfo Pasangkayu Badaruddin, camat, kepala desa, ketua BUMDes, kepala sekolah, kepala puskesmas, Bhabinkamtibmas, dan Babinsa se-Kabupaten Pasangkayu.
Ia mengatakan, pada Rakortek tersebut juga dibahas program percepatan pemasangan Internet di Pasangkayu sebagai program penanganan Blankspot di Kabupaten Pasangkayu.
Menurut dia, penanganan blankspot di Sulbar merupakan prioritas kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Salim S. Mengga (SDK-JSM) untuk merespon kebutuhan mendesak kebutuhan internet warga agar pelayanannya dapat merata di enam kabupaten se-Sulbar.
"Penyediaan anggaran penanganan blankspot di zeulbar dialokasikan dari hasil refokusing tindak lanjut Inpres No. 1 Tahun 2025 dan menjadi Quick Wins 100 hari kerja Pemprov Sulbar agar program Pemprov Sulbar, dapat dirasakan hasilnya oleh seluruh masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Informatika (Aptika) Kominfo SP Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, dalam pemaparan teknisnya, menyampaikan harapannya agar para kepala desa, sekolah dan puskesmas penerima bantuan bersama pihak terkait di lokasinya, dapat mendiskusikan titik prioritas pemasangan jaringan internet di wilayah masing-masing.
"Ini penting sebelum memutuskan titik mana saja yang diprioritaskan untuk pemasangan jaringan internet, karena jumlah wifi yang dipasang itu 1 modem + 3 tambahan," kata dia.
"Jumlah itu tentu terbatas, dibandingkan jumlah titik keramaian warga atau spot yang membutuhkan sarana internet, apalagi masih banyak dusun yang mengalami kendala sinyal di Kabupaten Pasangkayu," sambungnya.
Ia berharap, pemasangan jaringan internet dapat mempertimbangkan kebutuhan masyarakat dan pemerataan akses.
"Bisa juga di pasang pada halaman kantor desa dibuat wifi corner sebagai fasilitas bagi warga untuk mengakses internet bersama disejumlah wilayah di Kabupaten Pasangkayu," ungkapnya.
Ia berharap, seluruh wilayah di Kabupaten Pasangkayu memperoleh akses jaringan internet yang merata dan berkualitas, sebagai bagian dari upaya mendukung program prioritas Sulbar menuju "Zero Blankspot" untuk mendorong pembangunan ekonomi daerah.