Jakarta (ANTARA) - Kepergian sastrawan Arswendo Atmowiloto meninggalkan duka yang mendalam bagi sahabat, tak terkecuali budayawan Eros Djarot yang mengaku sangat kehilangan.
"Arswendo merupakan sosok yang sederhana, hangat, walau terkadang nyinyir menyikapi sesuatu yang dianggapnya mengganggu keseimbangan hidup dan melecehkan akal sehat," ujar Eros Djarot saat dihubungi ANTARA, Jumat.
Eros Djarot juga mengatakan bahwa Arswendo Atmowiloto sebagai sosok manusia bebas merdeka yang merasa terganggu apabila ada pihak yang diskriminatif, tidak adil, memaksakan kehendak, dan mereka yang bermental korup.
"Bahkan untuk menjaga kemerdakaan berpendapat dan bersuara ia rela dengan tetap ceria mendekam di penjara. Ia ceria, humorik, tapi tetap kritis," kenang Eros Djarot.
"Ia memelihara sikap untuk terus mengkritisi berbagai hal yang dianggapnya merusak tujuan hidup damai dalam kasih," lanjut dia.
Selain itu, Eros Djarot juga mengenal sosok Atmowiloto sebagai orang kreatif yang mencurahkan seluruh jiwanya untuk berkesenian dengan sepenuh hati.
"Bagi saya ia juga seorang yang religius dalam definisi yang tidak bersifat umum. Karena ia adalah sosok yang spesial! And God will love to see him back 'HOME'," imbuhnya.
"Arswendo merupakan sosok yang sederhana, hangat, walau terkadang nyinyir menyikapi sesuatu yang dianggapnya mengganggu keseimbangan hidup dan melecehkan akal sehat," ujar Eros Djarot saat dihubungi ANTARA, Jumat.
Eros Djarot juga mengatakan bahwa Arswendo Atmowiloto sebagai sosok manusia bebas merdeka yang merasa terganggu apabila ada pihak yang diskriminatif, tidak adil, memaksakan kehendak, dan mereka yang bermental korup.
"Bahkan untuk menjaga kemerdakaan berpendapat dan bersuara ia rela dengan tetap ceria mendekam di penjara. Ia ceria, humorik, tapi tetap kritis," kenang Eros Djarot.
"Ia memelihara sikap untuk terus mengkritisi berbagai hal yang dianggapnya merusak tujuan hidup damai dalam kasih," lanjut dia.
Selain itu, Eros Djarot juga mengenal sosok Atmowiloto sebagai orang kreatif yang mencurahkan seluruh jiwanya untuk berkesenian dengan sepenuh hati.
"Bagi saya ia juga seorang yang religius dalam definisi yang tidak bersifat umum. Karena ia adalah sosok yang spesial! And God will love to see him back 'HOME'," imbuhnya.