Makassar (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kota Makassar membuka posko kesehatan dengan memanfaatkan Puskesmas Pembantu (Pustu) termasuk membagikan masker guna mengantisipasi paparan asap terhadap warga pascakebakaran di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Tamangapa, Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Senin.
Selain itu, Dinkes menempatkan tenaga medis yang siaga selama 24 jam di Posko Bantuan Medis. Sejak Minggu (15/9) Dinas Kesehatan Makassar telah melakukan aktivasi terhadap dampak dari bahaya kebakaran salah satunya adalah asap yang bisa mengganggu saluran pernafasan atau Ispa.
Kepala Dinas Kesehatan dr Naisyah Tun Azikin di lokasi TPA Antang mengatakan, pihaknya menurunkan Tim Gerak Cepat (TGC) Bencana. Mereka melakukan mitigasi, dan penyisiran area yang memiliki resiko terkena dampak terbesar di sekitar lokasi terbakarnya TPA Tamangapa.
Untuk model penanganannya ada dua cara yaitu, saat terjadi bencana kebakaran dengan menginformasikan kepada warga yang berdomisili sekitar TPA Tamangapa dengan menghimbau Ibu Rumah Tangga (IRT) yang memiliki balita dan batita agar menjauh dari lokasi.
Selanjutnya membagikan masker atau penutup wajah kepada warga yang terpapar asap pasca kebakaran di TPA setempat.
Tidak sampai di situ, penanganan pasca bencana dilakukan dengan menyisir, dan membuat pemetaan data lokasi dan pemberian masker pada lokasi yg telah terdampak. Datanya bersumber dari hasil mitigasi kemarin.
"Masker yang dibagikan melalui Posko Bantuan Medis dan TGC Tamangapa, Bangkala, dan Antang Perumnas sejak kemarin. Hingga hari ini sebanyak 7.074 lembar masker dibagikan kepada warga yang terdampak asap termasuk pelajar dan petugas," ucapnya
Ia menambahkan, Dinkes Makassar memiliki Tim TGC sebanyak 47 tim yang tersebar di 15 kecamatan. Khusus penanganan tanggap darurat bencana di TPA Tamangapa, TGC yang dikerahkan adalah TGC Antang Perumnas, Tamangapa, Bangkala, dan Antang.
Posko Bantuan Medis juga menyiapkan bantuan oksigenasi untuk pasien sesak, vitamin dan obat - obatan pendukung lainnya.
"Hari ke dua, TGC kembali menyisir sekolah dan pemukiman warga. Khusus di sekolah - sekolah kita serahkan sesuai jumlah siswa yang hadir," tambah Naisyah.
Dari data yang diperoleh wilayah terdampak asap yang telah mendapatkan bantuan masker yang dihimpun Posko Bantuan Medis Tamangapa hari pertama dan ke dua dari TGC Perumnas Antang, Bangkala, dan Tamangapa yakni, 7.704 lembar yang tersebar di wilayah setempat seperti sekolah, panti asuhan, SMK hingga petugas Damkar dan warga setempat.
Selain itu, Dinkes menempatkan tenaga medis yang siaga selama 24 jam di Posko Bantuan Medis. Sejak Minggu (15/9) Dinas Kesehatan Makassar telah melakukan aktivasi terhadap dampak dari bahaya kebakaran salah satunya adalah asap yang bisa mengganggu saluran pernafasan atau Ispa.
Kepala Dinas Kesehatan dr Naisyah Tun Azikin di lokasi TPA Antang mengatakan, pihaknya menurunkan Tim Gerak Cepat (TGC) Bencana. Mereka melakukan mitigasi, dan penyisiran area yang memiliki resiko terkena dampak terbesar di sekitar lokasi terbakarnya TPA Tamangapa.
Untuk model penanganannya ada dua cara yaitu, saat terjadi bencana kebakaran dengan menginformasikan kepada warga yang berdomisili sekitar TPA Tamangapa dengan menghimbau Ibu Rumah Tangga (IRT) yang memiliki balita dan batita agar menjauh dari lokasi.
Selanjutnya membagikan masker atau penutup wajah kepada warga yang terpapar asap pasca kebakaran di TPA setempat.
Tidak sampai di situ, penanganan pasca bencana dilakukan dengan menyisir, dan membuat pemetaan data lokasi dan pemberian masker pada lokasi yg telah terdampak. Datanya bersumber dari hasil mitigasi kemarin.
"Masker yang dibagikan melalui Posko Bantuan Medis dan TGC Tamangapa, Bangkala, dan Antang Perumnas sejak kemarin. Hingga hari ini sebanyak 7.074 lembar masker dibagikan kepada warga yang terdampak asap termasuk pelajar dan petugas," ucapnya
Ia menambahkan, Dinkes Makassar memiliki Tim TGC sebanyak 47 tim yang tersebar di 15 kecamatan. Khusus penanganan tanggap darurat bencana di TPA Tamangapa, TGC yang dikerahkan adalah TGC Antang Perumnas, Tamangapa, Bangkala, dan Antang.
Posko Bantuan Medis juga menyiapkan bantuan oksigenasi untuk pasien sesak, vitamin dan obat - obatan pendukung lainnya.
"Hari ke dua, TGC kembali menyisir sekolah dan pemukiman warga. Khusus di sekolah - sekolah kita serahkan sesuai jumlah siswa yang hadir," tambah Naisyah.
Dari data yang diperoleh wilayah terdampak asap yang telah mendapatkan bantuan masker yang dihimpun Posko Bantuan Medis Tamangapa hari pertama dan ke dua dari TGC Perumnas Antang, Bangkala, dan Tamangapa yakni, 7.704 lembar yang tersebar di wilayah setempat seperti sekolah, panti asuhan, SMK hingga petugas Damkar dan warga setempat.