Malili (ANTARA) - Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Luwu Timur menggelar sosialisasi tentang bahaya narkoba di kalangan pelajar di aula MTs Al-Falah DDI Angkona, Luwu Timur, Rabu (18/9).
Ketua Tim BNK Luwu Timur Ikhal mengatakan sosialisasi untuk memberikan edukasi kepada pelajar tentang bahaya narkoba, serta cara mencegahnya di lingkungan sekolah maupun dimana mereka bergaul, sekaligus mendorong pihak sekolah untuk mengaktifkan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) khusus menangani sosialisasi anti narkoba disekolah masing-masing yaitu konselor sebaya.
"Kepada para pelajar saya himbau agar tidak mencoba-coba menyentuh narkotika," ujarnya pada sosialisasi BNK Lutim pada program "Stop narkoba" ini.
Dia berharap para peserta didik dapat menambah wawasan dan pengetahuan, bagaimana cara pencegahan narkoba, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal.
Ia menambahkan sosialisasi ini nanti akan menyentuh seluruh sekolah mulai tingkat SMP dan SMA/SMK baik negeri maupun swasta.
Sementara, Kepala Sekolah MIS Al-Falah DDI Angkona Muh Nasir mengaku pihaknya merasa bersyukur karena bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang bahaya narkoba dan pencegahannya.
Ketua Tim BNK Luwu Timur Ikhal mengatakan sosialisasi untuk memberikan edukasi kepada pelajar tentang bahaya narkoba, serta cara mencegahnya di lingkungan sekolah maupun dimana mereka bergaul, sekaligus mendorong pihak sekolah untuk mengaktifkan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) khusus menangani sosialisasi anti narkoba disekolah masing-masing yaitu konselor sebaya.
"Kepada para pelajar saya himbau agar tidak mencoba-coba menyentuh narkotika," ujarnya pada sosialisasi BNK Lutim pada program "Stop narkoba" ini.
Dia berharap para peserta didik dapat menambah wawasan dan pengetahuan, bagaimana cara pencegahan narkoba, baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal.
Ia menambahkan sosialisasi ini nanti akan menyentuh seluruh sekolah mulai tingkat SMP dan SMA/SMK baik negeri maupun swasta.
Sementara, Kepala Sekolah MIS Al-Falah DDI Angkona Muh Nasir mengaku pihaknya merasa bersyukur karena bisa mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang bahaya narkoba dan pencegahannya.
