Malili (ANTARA) - Sebanyak 200 Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) melakukan praktek lapangan terpadu dirangkaikan kegiatan pengabdian masyarakat dalam pengelolaan ikan Endemik Danau Matano yang dipusatkan di Yatch Club Sorowako, kawasan konservasi Danau Matano Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Jumat (20/09) .

Kegiatan ini merupakan kerjasama Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Luwu Timur dengan Universitas Hasanuddin melalui Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan,Hj Lies yang juga berperan sebagai dosen Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas.

Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu Timur H Bahri Suli mewakili Bupati Lutim menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas terpilihnya Kabupaten Luwu Timur khususnya Danau Matano sebagai tempat praktek lapangan mahasiswa Unhas.

"Danau Matano merupakan sebuah danau purba (danau tua) yang terbentuk dari aktivitas tektonik alias pergeseran lempeng, dengan ukuran panjang 28 kilometer dan lebar 8 kilometer dengan kedalaman 590 meter," kata Sekda.

Sementara permukaan air danau berada pada ketinggian 382 meter di atas permukaan laut, sehingga tercatat sebagai danau terdalam di Indonesia, terdalam ke-3 di Asia dan terdalam ke-10 di dunia.

" Danau ini memiliki berbagai jenis ikan purba yang endemik dan hidup bebas di alam yaitu opudi dan buttini. Jenis ikan buttini ini habitatnya berada didasar danau dengan ciri khas mata yang sedikit menonjol keluar," jelas Bahri.

Sekda menambahkan, Danau Matano juga sangat indah dan potensial untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata. Itulah mengapa pemerintah daerah bersama pemerintah desa fokus pengembangan danau matano ini sebagai destinasi wisata unggulan di Luwu Timur.

Sementara Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Sulawesi Selatan, Hj Lies F Nurdin menyampaikan terima kasih atas penyambutan dan penerimaan mahasiswa Unhas untuk melakukan praktek di Luwu Timur.

" Terima kasih kepada Pemerintah kabupaten Luwu Timur yang telah menerima mahasiswa Unhas untuk melakukan praktek lapangan di daerah ini. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari pengabdian kepada masyarakat ," jelas Lies Nurdin.

Pada kesempatan ini, istri Gubenur Sulawesi Selatan ini juga menyerahkan bantuan tenda dan dapur umum untuk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Timur. Termasuk pula bantuan Ambulance Laut guna mengurangi resiko kematian di wilayah perairan di Kabupaten Luwu Timur.

Selain Sekda turut hadir pada kegiatan ini antara lain Ketua Tim Penggerak PKK Luwu Timur Puspawati Husler, Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Luwu Timur, dr Ani Nurbani dan beberapa Kepala OPD, Camat, Lurah dan Kepala Desa se-Kecamatan Nuha.

Pewarta : Julius
Editor : Daniel
Copyright © ANTARA 2024