Padang (ANTARA) - Pegadaian Padang membuka kafe The Gade Coffee & Gold pertama di Padang, Sumatera Barat, dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada nasabah generasi milenial yang umumnya memiliki kebiasaan mengopi atau bekerja di kafe.

"Kafe the Gade berdiri sejak setahun yang lalu," kata Asisten Manager Bidang Pemasaran Pegadaian cabang Padang Edo Pratama di Padang, Jumat.

Menurut Edo Pratama, The Gade Coffee & Gold didirikan untuk mendekatkan Pegadaian dan mengajak generasi milenial atau anak muda sekarang supaya tidak malu lagi menjadi nasabah.

"Karena tanpa kita pungkiri sebelumnya nasabah di Pegadaian lebih dominan dari kaum ibu-ibu rumah tangga," sambung dia.

Selain itu, masih menurut dia, kebanyakan dari masyarakat selama ini menganggap Pegadaian ialah tempat menggadai barang atau tempat orang susah.

"Sehingga kami berinisiatif menghadirkan The Gade Coffee & Gold untuk merubah pandangan masyarakat biar lebih akrab dengan milenial," ujar dia.

Ia juga menegaskan bahwa Pegadaian bukan ingin mengembangkan bisnis kafe, tetapi untuk menciptakan kenyamanan nasabah dalam melakukan transaksi dan dalam rangka literasi produk-produk keuangan yang ada di Pegadaian.

Selain itu, Kafe The Gade Coffee & Gold tersebut juga menghadirkan kopi dengan kualitas terbaik seperti kopi gayo, flores bhajawa, palintang dan beberapa jenis kopi lainnya, sehingga barista di kafe tersebut sudah terlatih oleh tim profesional yang terbiasa menangani Coffee Shop besar di Indonesia.

"The Gade Coffee & Gold merupakan pencampur bahasa Jawa dan Inggris, yakni Coffee berarti kopi, Gold berarti emas yang berasal dari bahasa Inggris dan gade atau gadai berasal dari bahasa Jawa," jelasnya.

Menurutnya kopi sudah menjadi pilihan hidup generasi muda, khususnya di kalangan mahasiswa yang menjadikan kafe sebagai pilihan utama saat membuat tugas. "Kafe ini juga terbuka untuk masyarakat umum, selain itu juga untuk menggaet nasabah baru," kata dia.

Ia juga mengatakan kafe The Gade Coffee & Gold hanya ada di area Padang, dari tiga area yang ada di wilayah Pekanbaru yakni Batam, Padang dan Pekanbaru.

"Karena peminat kopi di Padang cukup tinggi, biasanya kafe ini selalu ramai dikunjungi pada saat malam dari berbagai komunitas daring yang ada di Padang," sambungnya.

Pewarta : Laila Syafarud
Editor : Suriani Mappong
Copyright © ANTARA 2024