Toraja Utara, Sulsel (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toraja Utara Harly Ptriatno mengatakan, pihaknya optimistis mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) 2019 sebesar Rp3,72 miliar dari hasil retribusi di sejumlah objek wisata Toraja Utara, Sulawesi Selatan.
"Kabupaten Toraja Utara memiliki destinasi wisata budaya dan alam unggulan yang banyak diminati wisatawan nusantara dan mancanegara," kata Harly menanggapi kontribusi sektor pariwisata di Toraja Utara, Sulsel, Rabu.
Dia mengatakan, dari target PAD 2019 yakni Rp3,72 miliar hingga awal Desember sudah tercapai Rp2,8 miliar. Sementara sisanya diyakini dapat dikejar hingga akhir 2019, karena biasanya pada liburan Natal dan Tahun Baru akan kebanjiran pengunjung baik wisatwan nusantara maupun mancanegara.
Kabupaten Toraja Utara, lanjut dia, terdapat sekitar 300 objek wisata budaya dan alam dan terdapat 17 destinasi wisata unggulan diantaranya Kete' Kesu, Londa, Kalimbong Bori', Saddang Barana' dan Pallawa yang merupakan destinasi budaya.
Sedang destinasi wisata alam yang paling banyak dikunjungi baik dari wisatawan nusantara maupun mancanegara adalah Lolai yang dikenal dengan istilah "negeri di atas awan".
Khusus destinasi Kete' Kesu dinilai sebagai destinasi wisata yang komplit, karena selain dapat menyaksikan rumah adat Toraja yakni tongkonan, sekaligus melihat dari dekat kuburan batu atau makam yang ditempatkan di goa-goa pegunungan.
Terkait jumlah pengunjung ke sejumlah objek wisata di Toraja Utara, Harly mengatakan, sudah ada sekitar 285 ribu pengujung yang diantaranya 57 ribu wisatawan mancanegara dan sekitar 220 ribu pengunjung nusantara dan lokal.
"Saya yakin tingkat kunjungan wisatawan ke Toraja Utara tahun ini dapat melampaui realisasi kunjungan 2018 yang tercatat 290 ribu orang yang ke Toraja Utara. Apalagi pada akhir tahun bertepatan dengan libur sekolah dan keagamaan," katanya.
Termasuk merupakan hari libur di luar negeri sehingga banyak wisatawan mancanegara yang memanfaatkan liburan ke objek wisata yang dinilai unik seperti di Toraja Utara ini.
"Kabupaten Toraja Utara memiliki destinasi wisata budaya dan alam unggulan yang banyak diminati wisatawan nusantara dan mancanegara," kata Harly menanggapi kontribusi sektor pariwisata di Toraja Utara, Sulsel, Rabu.
Dia mengatakan, dari target PAD 2019 yakni Rp3,72 miliar hingga awal Desember sudah tercapai Rp2,8 miliar. Sementara sisanya diyakini dapat dikejar hingga akhir 2019, karena biasanya pada liburan Natal dan Tahun Baru akan kebanjiran pengunjung baik wisatwan nusantara maupun mancanegara.
Kabupaten Toraja Utara, lanjut dia, terdapat sekitar 300 objek wisata budaya dan alam dan terdapat 17 destinasi wisata unggulan diantaranya Kete' Kesu, Londa, Kalimbong Bori', Saddang Barana' dan Pallawa yang merupakan destinasi budaya.
Sedang destinasi wisata alam yang paling banyak dikunjungi baik dari wisatawan nusantara maupun mancanegara adalah Lolai yang dikenal dengan istilah "negeri di atas awan".
Khusus destinasi Kete' Kesu dinilai sebagai destinasi wisata yang komplit, karena selain dapat menyaksikan rumah adat Toraja yakni tongkonan, sekaligus melihat dari dekat kuburan batu atau makam yang ditempatkan di goa-goa pegunungan.
Terkait jumlah pengunjung ke sejumlah objek wisata di Toraja Utara, Harly mengatakan, sudah ada sekitar 285 ribu pengujung yang diantaranya 57 ribu wisatawan mancanegara dan sekitar 220 ribu pengunjung nusantara dan lokal.
"Saya yakin tingkat kunjungan wisatawan ke Toraja Utara tahun ini dapat melampaui realisasi kunjungan 2018 yang tercatat 290 ribu orang yang ke Toraja Utara. Apalagi pada akhir tahun bertepatan dengan libur sekolah dan keagamaan," katanya.
Termasuk merupakan hari libur di luar negeri sehingga banyak wisatawan mancanegara yang memanfaatkan liburan ke objek wisata yang dinilai unik seperti di Toraja Utara ini.