Malili (ANTARA) - Bupati Luwu Timur Muhammad Thoriq Husler mengatakan Kecamatan Towuti memiliki potensi di sektor tanaman lada maupun persawahan.
"Selain padi, pemerintah daerah juga menyiapkan sektor perkebunan lada dan kakao. Untuk lada, saya berharap harga komoditi ini bisa kembali stabil. Sementara untuk tanaman kakao ditargetkan luasannya mencapai 8.000 hektare dengan metode sambung pucuk," kata Husler ketika menghadiri tudang sipulung sekaligus syukuran panen masyarakat petani Desa Timampu Kecamatan Towuti, yang dipusatkan di Bendungan Bakara, Luwu Timur, Selasa (11/02).
Menurutnya, sektor tanaman pangan khusus padi di seluruh wilayah Kabupaten Luwu Timur tahun 2019 lalu sudah menghasilkan 350.000 ton Gabah Kering Panen (GKP) dengan harga Rp4.200 perkilogram.
Terkait jalan tani sepanjang 3 kilo meter, pemerintah Daerah telah mencatat segala masukan dan harapan.
"Sepanjang memenuhi anggaran daerah akan diprioritaskan karena jalan ini sangat menunjang sektor pertanian maupun perkebunan di wilayah ini," ujar Husler.
Sementara Kades Timampu Samsul Rusda mengaku bersyukur atas perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur sehingga pembangunan di wilayah Timampu khususnya dan Kecamatan Towuti sudah berjalan sesuai harapan.
"Bantuan Bendungan Bakara yang telah dimanfaatkan masyarakat dengan anggaran Rp1,5 miliar. Belum lagi bantuan handtracktor 10 unit dan saya berharap bisa dibantu lagi 5 unit untuk 5 kelompok Tani, termasuk akses jalan tani sejauh 3 km menuju Bendungan Bakara," katanya.
Acara ini juga dihadiri anggota DPRD Lutim yakni Abduh, Supriyanto dan Arifin, Sekretaris Dinas Pertanian Lutim Amrullah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lutim Halsen, Camat Towuti Alimuddin Nasir, Camat Nuha Aswan dan beberapa Kepala Desa di wilayah Kecamatan Towuti.
(*/Adv)
"Selain padi, pemerintah daerah juga menyiapkan sektor perkebunan lada dan kakao. Untuk lada, saya berharap harga komoditi ini bisa kembali stabil. Sementara untuk tanaman kakao ditargetkan luasannya mencapai 8.000 hektare dengan metode sambung pucuk," kata Husler ketika menghadiri tudang sipulung sekaligus syukuran panen masyarakat petani Desa Timampu Kecamatan Towuti, yang dipusatkan di Bendungan Bakara, Luwu Timur, Selasa (11/02).
Menurutnya, sektor tanaman pangan khusus padi di seluruh wilayah Kabupaten Luwu Timur tahun 2019 lalu sudah menghasilkan 350.000 ton Gabah Kering Panen (GKP) dengan harga Rp4.200 perkilogram.
Terkait jalan tani sepanjang 3 kilo meter, pemerintah Daerah telah mencatat segala masukan dan harapan.
"Sepanjang memenuhi anggaran daerah akan diprioritaskan karena jalan ini sangat menunjang sektor pertanian maupun perkebunan di wilayah ini," ujar Husler.
Sementara Kades Timampu Samsul Rusda mengaku bersyukur atas perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur sehingga pembangunan di wilayah Timampu khususnya dan Kecamatan Towuti sudah berjalan sesuai harapan.
"Bantuan Bendungan Bakara yang telah dimanfaatkan masyarakat dengan anggaran Rp1,5 miliar. Belum lagi bantuan handtracktor 10 unit dan saya berharap bisa dibantu lagi 5 unit untuk 5 kelompok Tani, termasuk akses jalan tani sejauh 3 km menuju Bendungan Bakara," katanya.
Acara ini juga dihadiri anggota DPRD Lutim yakni Abduh, Supriyanto dan Arifin, Sekretaris Dinas Pertanian Lutim Amrullah, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Lutim Halsen, Camat Towuti Alimuddin Nasir, Camat Nuha Aswan dan beberapa Kepala Desa di wilayah Kecamatan Towuti.
(*/Adv)