Makassar (ANTARA News) - Permainan solo drum Gilang Ramadhan sekitar sepuluh menit menutup konser bersama kedua iparnya Ikang Fawzi dan Eki Soekarno dalam grup musik Brother in Law di Makassar, Sabtu.

Ketiganya yang merupakan suami dari tiga artis cantik Haque bersaudara ini mengaku, penampilan mereka di Makassar adalah pertunjukkan musik pertama dengan membawa nama Brother in Law. 

"Kita merasa terhormat main pertama kali di sini," kata Ikang usai menyanyikan lagu pertama pembuka konser.

Di atas panggung, Ikang menyatakan tak pernah bermimpi akan memiliki dua saudara ipar yang sama-sama memiliki nama besar di dunia musik.

"Kita ini band keluarga sesuai dengan namanya, saya tidak pernah mimpi punya ipar pengamen semua,"katanya sambil tertawa.

Eki Soekarno yang lebih terkenal sebagai seorang drummer grup musik rock era 1980-an, mengambil posisi sebagai pemain gitar mengiringi vokal Ikang. Sementara Gilang, tetap pada posisi di belakang drum.   

Grup musik baru berisi musisi-musisi senior ini berencana merilis single pertamanya berjudul "Marry Me" dalam waktu dekat.

Lagu yang berisi tentang rayuan seorang pria terhadap wanita tersebut adalah salah satu lagu dari total enam lagu yang mereka tampilkan.

Lima lagu lainnya yang mereka tampilkan merupakan lagu-lagu lawas dua diantaranya merupakan lagu yang melambungkan nama Ikang sebagai rocker yaitu Preman dan Salam Terakhir.

Lagu preman yang liriknya masih relevan dengan kehidupan saat ini masih cukup menghibur pengunjung terlebih dinyanyikan langsung oleh penyanyi aslinya.

Sedangkan lagu Salam Terakhir dibawakan secara medley dengan lagu "I Don't Wanna Talk About It" milik Rod Steward dalam balutan petikan gitar akustik.

Soal warna musik band ini mengungkapkan selama dua tahun terakhir mereka berupaya melakukan inovasi untuk menghadirkan warna musik yang disebut rock dengan irama sawah.

"Ini merupakan musik baru yang jadi kebanggaan kita. Kita harap bisa menjadi inovasi yang baik," katanya.

Karakater musik baru yang mereka sebut sebagai rock berirama

sawah didominasi oleh gebukan drum Gilang yang diwarnai sentuhan bunyi-bunyian gamelan.

Untuk sebuah grup dan karakter musik baru, grup musik dengan jaminan kematangan musikalitas para personilnya ini memiliki tantangan besar untuk memiliki kembali tempat dalam dunia musik Indonesia yang tengah dibanjiri oleh banyak grup dan warna. (T.KR-RY/S016)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024