Makassar (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Selatan, HM Nurdin Abdullah bersama Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Sulselbar, Adi Pracoyo membahas progres Infrastruktur laut dan darat di Sulawesi Selatan.
Pada kesempatan itu, Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Kantor Gubernur Sulsel, Senin meminta adanya pembuatan rambu-rambu jalan untuk bisa menambah kepastian jarak bagi pengguna jalan.
"Kita utamakan rambu-rambu jalan. Kita ingin misalnya berapa kilometer lagi masuk Parepare, berapa kilometer lagi masuk Barru, berapa kilometer lagi masuk Toraja. Kasihan para sopir ini hanya mengandalkan ingatan," katanya.
Pada kesempatan itu, juga dibahas mengenai pembangunan infrastruktur jalan, dermaga, terminal dan kapal laut.
Pada pertemuan tersebut, juga terungkap bahwa Makassar sebagai Ibu Kota Provinsi yang memiliki beberapa pulau masih ada di antaranya pulau belum memiliki dermaga yang layak untuk masyarakat di pulau-pulau.
"Makassar ini memiliki banyak pulau-pulau yang sangat banyak. Jadi harusnya ada dermaga dan kapal laut yang siap menjemput masyarakat dengan ada jadwal yang sudah diatur sebelumnya," katanya.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Sulselbar, Adi Pracoyo menjelaskan pertemuan ini membahas soal Infrastruktur dalam hal ini transportasi darat dan laut.
"Tadi memang, konektivitas untuk pulau-pulau yang ada di Sulsel baik di Makassar ke pulau, maupun kepulauan Selayar itu menjadi prioritas Gubernur, yang kami tinjau juga untuk menjadi program kami yang didanai oleh APBN," ungkapnya.
Selain itu, prioritas lainnya yakni menjamin kelancaran lalu lintas ke kawasan-kawasan strategis pariwisata nasional.
Kata dia, tentu ini menjadi prioritas untuk kelancaran lalu lintas berjalan ke kawasan strategis perwisata nasional yaitu Toraja, Pantai Bira, maupun wisata lain seperti Bantimurung, juga wisata permandian Lejja di Soppeng dan Bantaeng.
"Itu konektivitasnya untuk lalu lintas angkutan jalan, kami dengan perlengkapan jalannya dan petunjuk-petunjuk arah," katanya.
Sementara untuk pembangunan penyebrangan ke pulau-pulau menjadi prioritas gubernur yakni pada kawasan CPI (Center Point of Indonesia), karena kawasan CPI itu layak untuk angkutan jembatan penyebrangan ke pulau-pulau Makassar
Pada kesempatan itu, Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah di Kantor Gubernur Sulsel, Senin meminta adanya pembuatan rambu-rambu jalan untuk bisa menambah kepastian jarak bagi pengguna jalan.
"Kita utamakan rambu-rambu jalan. Kita ingin misalnya berapa kilometer lagi masuk Parepare, berapa kilometer lagi masuk Barru, berapa kilometer lagi masuk Toraja. Kasihan para sopir ini hanya mengandalkan ingatan," katanya.
Pada kesempatan itu, juga dibahas mengenai pembangunan infrastruktur jalan, dermaga, terminal dan kapal laut.
Pada pertemuan tersebut, juga terungkap bahwa Makassar sebagai Ibu Kota Provinsi yang memiliki beberapa pulau masih ada di antaranya pulau belum memiliki dermaga yang layak untuk masyarakat di pulau-pulau.
"Makassar ini memiliki banyak pulau-pulau yang sangat banyak. Jadi harusnya ada dermaga dan kapal laut yang siap menjemput masyarakat dengan ada jadwal yang sudah diatur sebelumnya," katanya.
Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIX Sulselbar, Adi Pracoyo menjelaskan pertemuan ini membahas soal Infrastruktur dalam hal ini transportasi darat dan laut.
"Tadi memang, konektivitas untuk pulau-pulau yang ada di Sulsel baik di Makassar ke pulau, maupun kepulauan Selayar itu menjadi prioritas Gubernur, yang kami tinjau juga untuk menjadi program kami yang didanai oleh APBN," ungkapnya.
Selain itu, prioritas lainnya yakni menjamin kelancaran lalu lintas ke kawasan-kawasan strategis pariwisata nasional.
Kata dia, tentu ini menjadi prioritas untuk kelancaran lalu lintas berjalan ke kawasan strategis perwisata nasional yaitu Toraja, Pantai Bira, maupun wisata lain seperti Bantimurung, juga wisata permandian Lejja di Soppeng dan Bantaeng.
"Itu konektivitasnya untuk lalu lintas angkutan jalan, kami dengan perlengkapan jalannya dan petunjuk-petunjuk arah," katanya.
Sementara untuk pembangunan penyebrangan ke pulau-pulau menjadi prioritas gubernur yakni pada kawasan CPI (Center Point of Indonesia), karena kawasan CPI itu layak untuk angkutan jembatan penyebrangan ke pulau-pulau Makassar