Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Anggota DPRD Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan mendoakan korban bencana alam banjir bandang di Wasior, korban tsunami di Mentawai dan Korban Gunung Merapi di Yogyakarta.
Doa bersama para wakil rakyat tersebut dipimpin Nurdin Halim, S.Ag, Sekretaris Fraksi Bangkit Membangun Ummat (Kitabum) DPRD Bantaeng pada sidang paripurna Pandangan Dewan atas Rancangan Perubahan APBD 2010 di Bantaeng, Selasa.
Sidang paripurna tersebut dihadiri plt Sekda Drs Zainuddin dan para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Bantaeng.
Menurut Nurdin Halim, sudah sewajarnya kita mendoakan saudara kita yang dilanda musibah dan menjadi korban di Wasior, Mentawai dan Yogyakarta.
"Meski bangsa kita belum melupakan peristiwa tsunami di Aceh, namun kini, kita kembali dilanda musibah yang banyak menelan korban jiwa," urainya.
Ia kemudian mengajak hadirin, terutama para anggota dewan dan pejabat lingkup Pemda Kabupaten Bantaeng untuk melakukan instrospeksi diri. "Mungkin para pemangku amanah sudah tidak jujur atau para alim ulama sudah berada pada titik nadir dan kehilangan kepercayaan dari ummat," urainya.
Meski begitu, ia mengajak semua pihak untuk melakukan instrospeksi diri. Mumpung masih ada waktu. Mari kita mengimani hati nurani dan bertobat kepada-Nya agar pintu hidayat terbuka lebar, urainya. (T.pso-102/F003)
Doa bersama para wakil rakyat tersebut dipimpin Nurdin Halim, S.Ag, Sekretaris Fraksi Bangkit Membangun Ummat (Kitabum) DPRD Bantaeng pada sidang paripurna Pandangan Dewan atas Rancangan Perubahan APBD 2010 di Bantaeng, Selasa.
Sidang paripurna tersebut dihadiri plt Sekda Drs Zainuddin dan para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Bantaeng.
Menurut Nurdin Halim, sudah sewajarnya kita mendoakan saudara kita yang dilanda musibah dan menjadi korban di Wasior, Mentawai dan Yogyakarta.
"Meski bangsa kita belum melupakan peristiwa tsunami di Aceh, namun kini, kita kembali dilanda musibah yang banyak menelan korban jiwa," urainya.
Ia kemudian mengajak hadirin, terutama para anggota dewan dan pejabat lingkup Pemda Kabupaten Bantaeng untuk melakukan instrospeksi diri. "Mungkin para pemangku amanah sudah tidak jujur atau para alim ulama sudah berada pada titik nadir dan kehilangan kepercayaan dari ummat," urainya.
Meski begitu, ia mengajak semua pihak untuk melakukan instrospeksi diri. Mumpung masih ada waktu. Mari kita mengimani hati nurani dan bertobat kepada-Nya agar pintu hidayat terbuka lebar, urainya. (T.pso-102/F003)