Makassar (ANTARA News) - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah akan membantu UKM yang bergerak di bidang pengelolaan hasil limbah rumah tangga agar UKM sektor tersebut mampu bersaing dengan jenis usaha lainnya.

"UKM ini punya potensi untuk besar, namun mengalami permasalahan dalam penguatan modal. Makanya, kami akan membantu untuk mendanainya dan memasarkannya agar mempunyai daya saing dengan produk lainnya," ujar Kepala Dinas Koperasi Dan UKM Makassar, Gani Sirman, di Makassar, Kamis.

Ia mengatakan, UKM pengelolaan limbah rumah tangga ini memiliki beberapa masalah dalam proses pengembangannya, misalnya pengembangan produk, pembiayaan dan pemasaran.

Salah satu penyebab utama, UKM kurang memiliki alat produksi yang memadai. Akibatnya, kualitas barang mereka belum berstandar seperti yang diharapkan pasar.

Mengatasi masalah tersebut, tahun ini, Diskop UKM akan membantu pelaku usaha pengelolaan limbah rumah tangga dengan pelatihan. Mereka akan dilatih dalam membuat proposal usaha, pelatihan peningkatan kualitas serta diberi bantuan alat bantu produksi seperti mesin jahit.

Sementara aspek pemasarannya akan diserahkan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebagai sektor utama dalam hal perdagangan.

Sementara itu, sejumlah pengusaha pengelolaan limbah hasil rumah tangga mengaku kesulitan dalam mendapatkan alat bantu produksi, misalnya mesin jahit.

Bantuan mesin jahit yang diberikan Pemkot Makassar diakui terbatas pada usaha yang dinilai berhasil menekan jumlah produksi sampah terbuang.

Sementara yang memiliki keterbatasan produksi belum dibantu. Untuk itu Pemkot Makassar diminta untuk tidak membatasi penyaluran bantuannya. (T.KR-MH/M012)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024