Makassar (ANTARA) - Indonesia Event Industry Council (Ivendo) menjadi mitra Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf) untuk program pendampingan di 67 desa wisata pada 2021.
"Kami siap mendukung program Kemenparekraf untuk mendampingi 67 desa wisata yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia," kata Ketua DPP Ivendo Mulkan Kamaludin Mulkan di sela-sela pelantikan Pengurus dan Ketua DPD Ivendo Sulsel Faisal Rizky Tawil di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan pada awal Maret 2021 Ivendo bersama asosiasi lainnya telah diberi kepercayaan oleh Kemenparekraf untuk membantu menyukseskan program pemerintah, khususnya dalam pendampingan desa wisata.
Menurut dia, tugas Ivendo adalah melakukan pendampingan pada desa wisata di lapangan, sehingga kelak menjadi desa wisata yang mandiri.
Hal tersebut menjadi awal dari upaya membangkitkan kembali industri pariwisata di Indonesia pada masa pandemi COVID-19 di masa kebiasaan baru (new normal).
Karena itu, lanjut dia, seluruh DPD Ivendo di daerah akan mendukung program desa wisata hingga 2024. Khusus pada 2021 terdapat 67 desa wisata yang akan didampingi oleh Ivendo.
"Pendampingan tersebut baik dalam membantu menyelenggarakan kegiatan (event) maupun membuat proposal," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Ivendo Sulsel, Faisal mengatakan, pihaknya siap melakukan program pendampingan desa wisata di Sulsel dengan bersinergi dengan Dinas Pariwisata Sulsel.
"Dari data Kemenparekraf, untuk desa wisata di Sulsel itu tersebar di beberapa kabupaten diantaranya di Tana Toraja, Maros, Pangkep dan Selayar yang siap didampingi," katanya.
Mengenai jumlah anggota event organinizer dan vendeor yang bergabung di DPD Ivendo Sulsel, Faisal mengatakan, ada 25 anggota dan masih akan bertambah terus sesuai kondisi di lapangan.
"Kami siap mendukung program Kemenparekraf untuk mendampingi 67 desa wisata yang tersebar di sejumlah daerah di Indonesia," kata Ketua DPP Ivendo Mulkan Kamaludin Mulkan di sela-sela pelantikan Pengurus dan Ketua DPD Ivendo Sulsel Faisal Rizky Tawil di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan pada awal Maret 2021 Ivendo bersama asosiasi lainnya telah diberi kepercayaan oleh Kemenparekraf untuk membantu menyukseskan program pemerintah, khususnya dalam pendampingan desa wisata.
Menurut dia, tugas Ivendo adalah melakukan pendampingan pada desa wisata di lapangan, sehingga kelak menjadi desa wisata yang mandiri.
Hal tersebut menjadi awal dari upaya membangkitkan kembali industri pariwisata di Indonesia pada masa pandemi COVID-19 di masa kebiasaan baru (new normal).
Karena itu, lanjut dia, seluruh DPD Ivendo di daerah akan mendukung program desa wisata hingga 2024. Khusus pada 2021 terdapat 67 desa wisata yang akan didampingi oleh Ivendo.
"Pendampingan tersebut baik dalam membantu menyelenggarakan kegiatan (event) maupun membuat proposal," katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Ivendo Sulsel, Faisal mengatakan, pihaknya siap melakukan program pendampingan desa wisata di Sulsel dengan bersinergi dengan Dinas Pariwisata Sulsel.
"Dari data Kemenparekraf, untuk desa wisata di Sulsel itu tersebar di beberapa kabupaten diantaranya di Tana Toraja, Maros, Pangkep dan Selayar yang siap didampingi," katanya.
Mengenai jumlah anggota event organinizer dan vendeor yang bergabung di DPD Ivendo Sulsel, Faisal mengatakan, ada 25 anggota dan masih akan bertambah terus sesuai kondisi di lapangan.