Makassar (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Hasanuddin mengatakan sebanyak 268 sekolah telah disemprot disinfektan dalam waktu sepekan sebagai upaya persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang dijadwalkan Juli 2021.

"Hingga Kamis (kemarin, red) sudah 226 sekolah yang terdiri dari SD dan SMP. Untuk hari ini (Jumat, red) ditambah 42 lagi," kata Hasanuddin di Makassar, Jumat.

Hasanuddin menyebut Disdamkar Makassar memiliki stok disinfektan yang cukup untuk penyemprotan terhadap sekitar 600 sekolah, baik negeri dan swasta pada jenjang SD dan SMP.

"Stok saat ini cukup untuk seluruh SD dan SMP di Kota Makassar. Bahkan, kesiapan tersebut mencukupi jika penyemprotan juga dilakukan untuk SMA di Kota Makassar," katanya.

Hanya saja, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel belum juga memberikan persetujuan terhadap penyemprotan SMA. Sementara, pihaknya telah melayangkan surat kepada pihak terkait namun belum menuai tanggapan.

Sejauh ini, penyemprotan disinfektan berjalan lancar dan tidak menemui kendala, termasuk di tengah proses pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada jenjang SD dan SMP.

Penyemprotan tak terganggu dan menghambat proses PPDB. Sebab, penyemprotan hanya dilakukan pada halaman hingga selasar sekolah saja.

"Sedangkan ruangan atau kelas-kelas tidak dilakukan penyemprotan," katanya.

Menurut dia, Disdamkar Makassar akan terus melakukan penyemprotan disinfektan. Bahkan, penyemprotan bisa pula dilakukan saat sekolah tatap muka berjalan.

Menanggapi pelaksanaan penyemprotan disinfektan, Kepala SD Kompleks Sambung Jawa Fachmawati Fachruddin menyambut baik dan mengapresiasi langkah Pemkot Makassar yang ikut membantu pihak sekolah dalam mempersiapkan PTM, kendati belum ada kepastian sekolah tatap muka.

"Kita sangat berterima kasih atas supportnya Pemkot Makassar, khususnya pihak Damkar dan Pak Wali. Ini langkah yang luar biasa mendukung kita memberikan rasa aman dan nyaman kepada peserta didik," urai Fahma sapaannya.

Secara internal, Fahma menyebut, pihaknya menambah empat unit tempat cuci tangan di gerbang sekolah. Sehingga total armada CTPS (cuci tangan pakai sabun) sebanyak 44 unit.

Selain itu, juga telah disiapkan thermo gun atau pengukur suhu tubuh secara otomatis. Disiapkan pula hand sanitizer pada setiap kelas.

Pewarta : Nur Suhra Wardyah
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024