Bantaeng, Sulsel (ANTARA News) - Nihil angka kematian ibu hamil di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, selama semester pertama (Januari-Juni) 2011.

Dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, kasus tersebut mencapai 11 orang, kata Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah saat membuka Pelatihan Pemasangan dan Pencabutan Implant bagi Bidan di Bantaeng, Selasa.

Keberhasilan tersebut berkat kesigapan petugas kesehatan, terutama Bidan Desa serta kehadiran Brigade Siaga Bencana (BSB) yang mengambil peran penting. Ini sangat membanggakan,

Kegiatan yang berlangsung dua hari tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-60 Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang ditandai pemotongan kue oleh Ketua Tim Penggerak PKK Hj Lies F Nurdin, Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, Kepala Dinas Kesehatan dr Hj Takudaeng, M.Kes, Ketua IBI Bantaeng Dra Hj Mariani M.M.AP dan unsur Muspida daerah ini.

Saat itu juga dibacakan Sejarah Bidan di Indonesia yang kini memiliki anggota 87.375 orang tersebar di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, 11 ribu lebih bekerja pada rumah sakit, 57 ribu di Puskesmas dan Poskesdes, 23 ribu Bidan PTT dan 33 ribu yang melakukan praktik mandiri.

Khusus di Kabupaten Bantaeng, jumlah Bidan sebanyak 143 orang tersebar di Rumah Sakit, Puskesmas, Poskesdes dan unit layanan lainnya, tambah Kadis Kesehatan Takudaeng.

Menurut Bupati, Bidan yang menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan bagi ibu hamil harus bisa memberikan rasa lega kepada pasiennya. Karena itu, Bidan dituntut selalu ceria dengan bekal pengetahuan dan keterampilan (skil) terutama dengan kemajuan teknologi. "Pelayanan kebidanan juga harus dapat disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi," ujarnya.

Untuk menunjang hal itu, Pemda segera menyiapkan rumah sakit moderen berlantai delapan. Salah satu lantai diberikan khusus untuk kebidanan. Ini penting sebagai sugesti terhadap pasien.

Tahap awal pembangunan rumah sehat tersebut akan memanfaatkan dana Rp20 miliar dan akan ditambah Rp198 miliar dari pusat. "Kita berharap, 2013 fasilitas tersebut sudah bisa digunakan," ujar Bupati.

Ia mengatakan, kehadiran rumah sehat ini tidak mempengaruhi kehadiran rumah sakit yang sudah ada. "Tinggal direnovasi agar pasien tetap nyaman bersama penjaganya," ucapnya.

Dengan demikian, akan ada pilihan terhadap pasien sebab yang baru dirancang sedemikian rupa, termasuk untuk klinik laut (Marine Hospital).

Untuk itu, Bupati berharap semua pihak dapat membangun kebersamaan untuk mewujudkan pembangunan daerah berjuluk Butta Toa ini, pintanya.

Sebelumnya, Ketua Panitia Mirnawaty melaporkan berbagai kegiatan dalam rangkaian HUT ke-60 IBI diantaranya melakukan seminar, senam sehat, gerak jalan santai, dan bakti sosial.

Seorang Bidan atas nama Bahraini juga berhasil memperoleh penghargaan dalam bidang pelayanan publik versi Gerakan Lintas Sektor, urainya. (T.KR-HK/F003)


Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024