Jakarta (ANTARA) - Salah seorang karyawan Apple dipecat setelah dia memimpin aksi membagikan informasi mengenai apa yang mereka sebut pelecehan dan diskriminasi di perusahaan.
Manajer program di Apple, Janneke Parrish, mengaku mendapat pemberitahuan dari Apple bahwa dia diberhentikan karena menghapus materi di perangkat milik perusahaan ketika dia sedang diselidiki karena membocorkan informasi ke media.
Kepada Reuters, dia membantah tuduhan tersebut. Parrish mengatakan dia menghapus aplikasi yang memuat informasi pribadi dan finansial sebelum memberikan perangkat ke Apple sebagai bagian dari penyelidikan.
Parris yakin dia dipecat karena aktivisme di perusahaan.
"Untuk saya, ini terlihat jelas pembalasan karena saya berbicara tentang penyalahgunaan yang terjadi pada orang yang mempekerjakan saya, kesetaraan gaji dan secara umum tentang kondisi tempat kerja," kata Parrish.
Apple mengatakan tidak membahas masalah karyawan.
Undang-undang di Amerika Serikat melindungi hak pekerja untuk membahas topik tertentu, termasuk kondisi tempat kerja, diskriminasi dan kesetaraan gaji.
Beberapa waktu belakangan ini, karyawan maupun mantan karyawan Apple menceritakan pelecehan dan diskriminasi yang mereka rasakan. Parrish dan beberapa orang koleganya menggunggah cerita di media sosial dan platform penerbitan, berjudul #AppleToo.
Parrish mengatakan menghormati aturan perusahaan dan tidak pernah membagikan informasi yang bersifat rahasia. Dia juga tetap mempublikasikan #AppleToo setelah diselidiki pada September.
Manajer program di Apple, Janneke Parrish, mengaku mendapat pemberitahuan dari Apple bahwa dia diberhentikan karena menghapus materi di perangkat milik perusahaan ketika dia sedang diselidiki karena membocorkan informasi ke media.
Kepada Reuters, dia membantah tuduhan tersebut. Parrish mengatakan dia menghapus aplikasi yang memuat informasi pribadi dan finansial sebelum memberikan perangkat ke Apple sebagai bagian dari penyelidikan.
Parris yakin dia dipecat karena aktivisme di perusahaan.
"Untuk saya, ini terlihat jelas pembalasan karena saya berbicara tentang penyalahgunaan yang terjadi pada orang yang mempekerjakan saya, kesetaraan gaji dan secara umum tentang kondisi tempat kerja," kata Parrish.
Apple mengatakan tidak membahas masalah karyawan.
Undang-undang di Amerika Serikat melindungi hak pekerja untuk membahas topik tertentu, termasuk kondisi tempat kerja, diskriminasi dan kesetaraan gaji.
Beberapa waktu belakangan ini, karyawan maupun mantan karyawan Apple menceritakan pelecehan dan diskriminasi yang mereka rasakan. Parrish dan beberapa orang koleganya menggunggah cerita di media sosial dan platform penerbitan, berjudul #AppleToo.
Parrish mengatakan menghormati aturan perusahaan dan tidak pernah membagikan informasi yang bersifat rahasia. Dia juga tetap mempublikasikan #AppleToo setelah diselidiki pada September.