Makassar (ANTARA) - Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau (MYL) bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat melakukan penanaman 2.000 bibit mangrove di Pulau Sapuka, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkep, pada Selasa (19/10).

"Penanaman mangrove ini diharapkan dapat mencegah terjadinya abrasi," kata Bupati MYL dalam keterangannya, Kamis (21/10).

Penanaman mangrove dilakukan Bupati MYL saat lawatannya ke sejumlah pulau di Kecamatan Liukang Tangaya yang berbatasan dengan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Sementara itu, Camat Liukang Tangaya Adil M Alwi mengatakan bibit mangrove yang ditanam Bupati MYL dan forkopimda merupakan hasil budidaya pemuda pemerhati lingkungan Pulau Sapuka.

"Mangrove ditanam di sejumlah titik tertentu yang memang rawan abrasi. Kita tahu, mangrove memang bagus sebagai penahan ombak," ujarnya.

Sedangkan, pemerhati lingkungan Pulau Sapuka Irfan mengatakan pemuda di pulau tersebut memang sengaja membudidayakan mangrove.

"Hal itu dilakukan, sebagai bentuk kepedulian dan kecintaan pemuda kepada pulaunya. Sehingga, pulau terlindungi dari abrasi dan lingkungan tetap teejaga," kata Adil.(*/Inf)

Pewarta : Darim
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024