Mamuju (ANTARA) - Bantuan yang diberikan untuk nelayan di Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) diharapkan dapat menggenjot hasil produksi perikanan Sulbar agar dapat terus mengalami peningkatan.

"Sulbar merupakan daerah maritim dengan panjang pantai mencapai 700 kilometer dan 40 persen masyarakatnya mayoritas berpenghasilan sebagai nelayan," kata anggota DPRD Sulbar, Sukri Umar, di Mamuju, Minggu.

Pemerintah dan DPRD Sulbar telah banyak mengalokasikan anggaran untuk bantuan sektor kelautan dalam rangka menggenjot produksi perikanan Sulbar.

Dengan bantuan itu nelayan di Sulbar diharapkan dapat meningkatkan produksi perikanannya karena selain untuk menambah pendapatan daerah juga meningkatkan kesejahteraan nelayan.

Baca juga: Wagub : Potensi perikanan Sulbar capai 1,02 juta ton per tahun

Baca juga: Ditjen Perbendaharaan Sulbar dorong investasi sektor perikanan

Ia juga berharap, agar pemerintah di Sulbar terus membantu nelayan karena peluang ekonomi sektor kelautan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Sulbar.

Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Sulbar Fadli Syamsudin, mengatakan, bantuan untuk nelayan telah dialokasikan sebesar 10 miliar pada 2021 dan akan terus dibantu pada 2022 ini.

Bantuan nelayan yang dialokasikan diantaranya tiga unit kapal 5 GT, dan tiga unit kapal 3 GT, perahu mini 268 unit alat tangkap jaring sebanyak 180 unit.

Kemudian mesin dalam kapal 75 unit, alat tangkap jaring atau pukat sebanyak 212 set serta genset 1000 watt.

Selain itu, terdapat pula bantuan mobil sebanyak 25 unit, motor sebanyak 102 unit, bentor roda tiga sebanyak 12 unit dan cool box sebayak 80 buah.

Pewarta : M.Faisal Hanapi
Editor : Redaktur Makassar
Copyright © ANTARA 2024