Makassar (ANTARA) - Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sulawesi Selatan mengatakan potensi penonton MotoGP asal Sulawesi Selatan cukup menjanjikan sehingga patut menjadi perhatian dalam momentum pelaksanaan ajang MotoGP di Mandalika, 19-20 Maret 2022.
Ketua DPD Asita Sulsel Didi Leonardo Manaba di Makassar, Selasa, mengatakan pihaknya bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel sejak awal menargetkan menarik wisatawan atau penonton dari luar Sulsel saat pelaksanaan MotoGP.
"Namun kita lihat dari segi bisnis, ternyata cukup potensial untuk digarap. Jadi kami tidak hanya fokus pada penonton dari luar Sulsel. Kami juga masih menunggu kepastian pembukaan jalur penerbangan langsung Makassar-Lombok," katanya.
Mengenai pemberlakuan sistem "bubble" pada saat pelaksanaan demi upaya pencegahan penularan COVID-19, pihaknya mengaku akan ikut dengan kebijakan atau langkah-langkah yang akan diambil ke depan.
Pihaknya hanya meminta agar ada kepastian dari pengambil kebijakan agar saat pelaksanaan, tidak ada yang dirugikan.
Sesuai petunjuk Satgas COVID-19, setiap penonton dari luar Lombok, harus menunjukkan hasil tes negatif PCR sehari sebelum kedatangan.
Setiap penonton juga harus bersedia menjalani isolasi mandiri jika ditemukan terpapar COVID-19. Selain itu, setiap penonton harus sudah menjalani proses vaksinasi lengkap.
"Kami akan mengikuti sesuai prosedur yang ada. Namun yang pasti, kita tidak ingin tiba-tiba kondisi berubah, dimana kita tidak bisa berangkat padahal sudah menyiapkan segala sesuatunya," ujarnya.
Ketua DPD Asita Sulsel Didi Leonardo Manaba di Makassar, Selasa, mengatakan pihaknya bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulsel sejak awal menargetkan menarik wisatawan atau penonton dari luar Sulsel saat pelaksanaan MotoGP.
"Namun kita lihat dari segi bisnis, ternyata cukup potensial untuk digarap. Jadi kami tidak hanya fokus pada penonton dari luar Sulsel. Kami juga masih menunggu kepastian pembukaan jalur penerbangan langsung Makassar-Lombok," katanya.
Mengenai pemberlakuan sistem "bubble" pada saat pelaksanaan demi upaya pencegahan penularan COVID-19, pihaknya mengaku akan ikut dengan kebijakan atau langkah-langkah yang akan diambil ke depan.
Pihaknya hanya meminta agar ada kepastian dari pengambil kebijakan agar saat pelaksanaan, tidak ada yang dirugikan.
Sesuai petunjuk Satgas COVID-19, setiap penonton dari luar Lombok, harus menunjukkan hasil tes negatif PCR sehari sebelum kedatangan.
Setiap penonton juga harus bersedia menjalani isolasi mandiri jika ditemukan terpapar COVID-19. Selain itu, setiap penonton harus sudah menjalani proses vaksinasi lengkap.
"Kami akan mengikuti sesuai prosedur yang ada. Namun yang pasti, kita tidak ingin tiba-tiba kondisi berubah, dimana kita tidak bisa berangkat padahal sudah menyiapkan segala sesuatunya," ujarnya.