Makassar (ANTARA) - Kampus Unhas program vokasi Soppeng dan Sidrap menerima mahasiswa baru melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) mulai tahun akademik 2022/2023.

Wakil Bupati Soppeng Lutfi Halide dalam keterangannya di Makassar, Jumat, mengatakan tahun sebelumnya penerimaan hanya melalui Jalur Mandiri, sehingga perlu disampaikan kepada masyarakat tentang peluang ini.

“Kita patut berbangga bahwa Kampus Unhas Soppeng kini mempunyai status yang sama dengan kampus utama di Makassar. Mahasiswa yang masuk ke sini melewati proses yang sama dengan mahasiswa di Kampus Makassar dan Gowa," katanya.

SNMPTN dan SBMPTN merupakan proses seleksi masuk perguruan tinggi negeri, namun prosesnya berbeda. SNMPTN dikenal juga dengan jalur undangan, sedangkan SBMPTN perlu mengikuti Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK). Skor UTBK menjadi syarat wajib untuk mendaftar ke jalur SBMPTN. 

Untuk jalur SNMPTN, proses seleksi di bulan Januari–Februari, sedangkan untuk jalur UTBK SBMPTN dilakukan di sekitar bulan Mei–Juni, sehingga jika belum beruntung untuk lolos di jalur SNMPTN, maka masih ada kesempatan untuk berjuang di SBMPTN.

Bagi yang telah lolos di SNMPTN, tentunya tidak perlu lagi mengikuti jalur UTBK SBMPTN.

Kampus Unhas Soppeng menawarkan dua Prodi Vokasi (Sarjana Terapan), yaitu Prodi Agribisnis Pangan dan Prodi Agribisnis Peternakan.

"Jadi ini perlu kita sosialisasikan kepada siswa-siswa SMA untuk mengambil peluang yang kita siapkan,” kata Lutfi.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sidrap Sudirman Bungi, mengatakan perlunya sosialisasi agar lebih banyak putra-putri Sidrap yang berminat dan mendaftar di Program Studi (prodi) Vokasi yang ditawarkan 

Adapun Kampus Unhas Sidrap sendiri membuka Prodi Teknologi Produksi Ternak, dan Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan.

“Pendirian Kampus Unhas Sidrap merupakan kerja sama antara Unhas dan Pemkab Sidrap. Tentu saja kita ingin agar kerja sama ini memberi manfaat yang seoptimal mungkin bagi masyarakat Sidrap," ujarnya.

"Pengalaman tahun lalu, mulai ada peminat dari luar Sidrap, bahkan dari Jakarta dan Surabaya yang mendaftar melalui Jalur SNMPTN dan SBMPTN,” kata Sudirman.

Kasubdit Pengembangan Pendidikan, Direktorat Pendidikan Unhas Makkarennu, SHut MSi, PhD, menjelaskan tentang kiat-kiat dan langkah yang harus ditempuh agar lebih banyak putra-putri daerah yang masuk. Hal terpenting adalah para calon mahasiswa memilih prodi yang ada di Sidrap pada pilihan pertama.

“Saat ini terbuka peluang untuk masuk ke prodi vokasi di Sidrap dan Soppeng melalui jalur SNMPTN atau biasa juga disebut juga bebas tes, atau melalui jalur SBMPTN atau jalur tes. Agar lebih besar peluangnya, sebaiknya pilih prodi vokasi atau sarjana terapan ini pada pilihan pertama,” katanya.

Daya Tampung Jalur SNMPTN:

Prodi Teknologi Produksi Ternak (Kampus Sidrap): 20 mahasiswa
Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (Kampus Sidrap): 28 mahasiswa
Prodi Agribisnis Pangan (Kampus Soppeng): 28 mahasiswa
Prodi Agribisnis Peternakan (Kampus Soppeng): 20 mahasiswa

Daya Tampung Jalur SBMPTN:

Prodi Teknologi Produksi Ternak (Kampus Sidrap): 25 mahasiswa
Prodi Teknologi Produksi Tanaman Pangan (Kampus Sidrap): 35 mahasiswa
Prodi Agribisnis Pangan (Kampus Soppeng): 35 mahasiswa
Prodi Agribisnis Peternakan (Kampus Soppeng): 25 mahasiswa

Pewarta : Abdul Kadir
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2024