Mamuju (ANTARA) - Polres Majene Provinsi Sulawesi Barat menggelar Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) sebagai bagian dari upaya menciptakan kamtibmas kondusif selama Bulan Ramadhan.
Kapolres Majene Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Febryanto Siagian, di Majene, Sabtu, mengatakan selain menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif selama Bulan Suci Ramadhan, pelaksanaan KRYD juga fokus pada penanganan COVID-19.
"Jadi, setiap hal yang dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan beribadah di Bulan Ramadhan akan menjadi target kepolisian," tegas Febryanto.
"Sudah seminggu ini, kami telah melaksanakan patroli untuk menjaga situasi kamtibmas selama Ramadhan, sasarannya mulai dari kendaraan yang tidak lengkap, menggunakan knalpot bising, meriam spiritus hingga minuman keras," tambahnya.
Pelaksanaan KRYD itu, lanjut Febryanto, merupakan kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Majene selama Bulan Suci Ramadhan, khususnya dalam penanganan COVID-19 dan menjaga situasi kamtibmas.
"Contohnya, meriam spiritus yang suaranya sangat mengganggu. Belum lagi sudah ada korban yang terluka akibat ledakannya, jadi kami amankan," ujarnya.
Ia mengimbau.masyarakat, terutama para remaja agar tidak melakukan hal-hal yang mengganggu pelaksanaan ibadah di Bulan Ramadhan, seperti balapan liar, bermain meriam spiritus serta tindakan lain yang dapat mengganggu kamtibmas.
Pada kesempatan tersebut, AKBP Febryanto menyampaikan hasil pelaksanaan KRYD dalam menjaga kamtibmas kondusif selama Ramadhan, diantaranya berhasil menyita 39 unit sepeda motor yang digunakan balapan liar dan menggunakan knalpot bising, sebanyak 38 meriam spiritus dan tiga jerigen minuman keras jenis tuak.
Khusus sepeda motor yang terjaring operasi KRYD tambahnya, selain dikenakan tilang, kendaraan tersebut juga tidak akan dikeluarkan selama Bulan Ramadhan,demi menjaga kenyamanan beribadah masyarakat sekaligus sebagai upaya agar menekan angka kecelakaan.
"Intinya, operasi KRYD ini akan terus dilancarkan hingga akhir Ramadhan untuk mendukung penuh program pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 sekaligus menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif," tegasnya.
Kapolres Majene Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Febryanto Siagian, di Majene, Sabtu, mengatakan selain menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif selama Bulan Suci Ramadhan, pelaksanaan KRYD juga fokus pada penanganan COVID-19.
"Jadi, setiap hal yang dapat mengganggu ketertiban dan kenyamanan beribadah di Bulan Ramadhan akan menjadi target kepolisian," tegas Febryanto.
"Sudah seminggu ini, kami telah melaksanakan patroli untuk menjaga situasi kamtibmas selama Ramadhan, sasarannya mulai dari kendaraan yang tidak lengkap, menggunakan knalpot bising, meriam spiritus hingga minuman keras," tambahnya.
Pelaksanaan KRYD itu, lanjut Febryanto, merupakan kegiatan rutin kepolisian yang ditingkatkan dalam rangka menciptakan situasi yang kondusif di wilayah Majene selama Bulan Suci Ramadhan, khususnya dalam penanganan COVID-19 dan menjaga situasi kamtibmas.
"Contohnya, meriam spiritus yang suaranya sangat mengganggu. Belum lagi sudah ada korban yang terluka akibat ledakannya, jadi kami amankan," ujarnya.
Ia mengimbau.masyarakat, terutama para remaja agar tidak melakukan hal-hal yang mengganggu pelaksanaan ibadah di Bulan Ramadhan, seperti balapan liar, bermain meriam spiritus serta tindakan lain yang dapat mengganggu kamtibmas.
Pada kesempatan tersebut, AKBP Febryanto menyampaikan hasil pelaksanaan KRYD dalam menjaga kamtibmas kondusif selama Ramadhan, diantaranya berhasil menyita 39 unit sepeda motor yang digunakan balapan liar dan menggunakan knalpot bising, sebanyak 38 meriam spiritus dan tiga jerigen minuman keras jenis tuak.
Khusus sepeda motor yang terjaring operasi KRYD tambahnya, selain dikenakan tilang, kendaraan tersebut juga tidak akan dikeluarkan selama Bulan Ramadhan,demi menjaga kenyamanan beribadah masyarakat sekaligus sebagai upaya agar menekan angka kecelakaan.
"Intinya, operasi KRYD ini akan terus dilancarkan hingga akhir Ramadhan untuk mendukung penuh program pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-19 sekaligus menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif," tegasnya.